Kelas edukasi dan pengalaman bagi orangtua untuk mempelajari cara-cara menjalin hubungan melalui kegiatan dan prinsip Theraplay.
Psikolog atau yang biasa dipanggil dengan Ima, merupakan seorang Psikolog Klinis Dewasa lulusan Universitas Indonesia (S1) dan Universitas Padjadjaran (S2 Profesi) dengan majoring Klinis Dewasa. Dalam praktiknya, Ima menangani klien remaja dan dewasa dengan permasalahan seperti stres, kecemasan, regulasi emosi, mood, relasi sosial/pasangan/keluarga, pengembangan diri, dan lainnya. Ia menggunakan intervensi klinis untuk membantu klien menghadapi dan menyelesaikan hal yang dianggap sebagai permasalahan/tantangan bagi dirinya.
Lulusan : UNIKA Atma Jaya Jakarta, Psikolog Pendidikan
Pengalaman : Melakukan asesmen untuk menyusun program belajar khusus bagi siswa ABK, konseling siswa dan orang tua seputar permasalahan belajar, pola asuh, interaksi sosial, Trainer PFA, Intervensi Psikososial untuk kebencanaan.
Minat : Identifikasi dan intervensi kesulitan belajar siswa (TK-Mahasiswa), Perkembangan, Parenting, Sex Education untuk anak dan orang tua, Psikososial Kebencanaan.
Hobi : memasak
Psikolog atau yang akrab disapa Nurul adalah Psikolog Klinis Anak lulusan dari Universitas Indonesia. Pengalamannya sebagai konselor di rumah singgah dan sekolah, membuat Nurul tertarik dengan isu terkait peran keluarga terhadap tumbuh kembang anak, pola asuh, kesehatan mental pada anak, anak berkebutuhan khusus, dan kesulitan belajar. Selain praktik klinis, ia juga berpengalaman sebagai asesor untuk kesiapan sekolah anak. Bermain adalah pendekatan yang paling ia minati dalam proses menangani masalah anak, selain juga modifikasi perilaku.
Bhagaskara merupakan seorang psikolog klinis dewasa. Ia merupakan lulusan S1 Psikologi dari Universitas Padjadjaran dan juga lulus program S2 Magister Psikologi Profesi jurusan klinis dewasa dari universitas yang sama. Ketertarikan yang dimilikinya adalah pada area relasi sosial, manajemen emosi serta masalah klinis seperti kecemasan, stres, perilaku self-harm dan depresi. Ia juga memiliki minat pada bidang sports and exercise psychology dimana ia meneliti tesisnya mengenai dukungan sosial, coping stres, dan kecemasan di Tim Nasional Sepakbola Indonesia pada ajang pra Piala Dunia. Selain itu ia juga merupakan seorang asesor assessment center bersertifikasi.
Catherine Florentina, M.Psi., Psikolog yang biasa dipanggil Keke adalah Psikolog Klinis Anak dan Remaja. Keke merupakan lulusan S1 Psikologi dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta, kemudian melanjutkan S2 Magister Psikologi Profesi jurusan Klinis Anak di Universitas Padjajaran. Keke memiliki minat dalam menangani klien anak dan remaja, dengan berbagai area masalah diantaranya permasalahan perkembangan, kesulitan belajar, masalah kecemasan, permasalahan regulasi emosi dan hambatan dalam berinteraksi sosial. Dalam praktiknya, Keke menggunakan pendekatan bermain dan prinsip dari Behavioral Modification dalam melakukan intervensi terhadap klien dengan rentang usia anak-anak hingga remaja.
Irma Afriyanti Bakhtiary, M. Psi biasa juga dipanggil Irma atau Ma’i adalah seorang Psikolog Klinis Anak lulusan dari Universitas Indonesia. Irma memiliki ketertarikan yang besar pada dunia anak, khususnya pada perkembangan anak berkebutuhan khusus dan anak-anak dengan kesulitan belajar spesifik.
Irma juga memiliki ketertarikan pada dunia menyusui/ laktasi. Sehingga sejak tahun 2010 ia bergabung sebagai relawan/pengurus di AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) dan kini menjabat sebagai Ketua Divisi SDM dan Pengembangan Organisasi di AIMI Pusat. Ia pun telah mengikuti pelatihan sebagai Konselor Menyusui selama 40 jam di Sentra Laktasi Indonesia dan sudah menjadi Konselor Menyusui.
Selain praktik di PION dan aktif di AIMI, ia juga bekerja sebagai Psikolog Sekolah di SD Islam Tugasku Jakarta. Di waktu luangnya, ia senang menghabiskan waktu bersama ketiga putrinya.
Mutia adalah psikolog klinis anak dan remaja lulusan Universitas Indonesia. Mutia menyadari bahwa berbagai masalah perilaku yang dialami seseorang seringkali dipengaruhi oleh pengasuhan yang diterimanya sewaktu kecil. Oleh karena itu, ia berharap dapat membantu anak dan keluarganya agar dapat berkembang optimal sesuai potensi yang dimiliki.
Mutia berpengalaman melakukan konseling, asesmen psikologis, tes kesiapan sekolah, serta terapi untuk memodifikasi perilaku dan interaksi orangtua-anak.
Ayunda Shabriani Tyara M.Psi., Psi. merupakan seorang Psikolog Klinis Anak yang menyelesaikan pendidikan S1 dari Universitas Padjadjaran dan pendidikan S2 profesi dari Universitas Indonesia.
Berpengalaman sebagai asesor klinis anak di sekolah dan klinik, saat ini Tyara berfokus pada berbagai area masalah psikologis anak diantaranya terkait kesulitan belajar, gangguan perkembangan klinis, hubungan dalam keluarga, serta pola asuh orang tua. Dalam praktiknya, Tyara kerap menggunakan prinsip-prinsip Behavioral Modification dan Cognitive Behavior Therapy dalam melakukan intervensi terhadap klien dengan rentang usia anak-anak hingga remaja.
Dian lulus dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia sebagai psikolog klinis. Dia telah menyelesaikan gelar doktoral dan memiliki karir 16 tahun yang sangat memuaskan sebagai psikolog klinis, mengajar, konseling, mengawasi dan mengelola. Selain sebagai psikolog, Dian bekerja sebagai dosen di universitas ternama dan menikmati perannya dalam mengajar dan menjadi dosen mahasiswa psikologi.
Dia mengajar Psikologi Abnormal, Psikologi Klinis, dan Metode Observasional dan Wawancara, serta Psikologi Gender. Dian terdaftar di Ikatan Psikologi Klinis – IPK (Asosiasi Psikologi Klinis) dan merupakan anggota penuh dari Masyarakat Psikologi Indonesia (Himpunan Psikologi Indonesia – HIMPSI).
Dian memiliki pengalaman dengan berbagai klien di berbagai bidang seperti depresi, kecemasan, trauma, kesedihan dan masalah perilaku pada orang tua. Selain itu, ia memiliki pengalaman bekerja dengan pasangan yang mengalami kesulitan hubungan. Dia lebih suka menggunakan intervensi berbasis bukti seperti terapi penerimaan dan komitmen (ACT), serta paradigma lain (seperti terapi skema dan pendekatan transpersonal) yang terbukti mempromosikan manfaat dalam fungsi, kepercayaan, dan kesejahteraan seseorang.
Dian berupaya menciptakan hubungan terapeutik yang kuat dengan klien dengan tujuan membantu mereka mencapai kehidupan yang kaya dan bermakna.’
Tri merupakan lulusan dari universitas indonesia sebagai Psikolog Klinis Dewasa. Tri menghabiskan hari-hari awal kariernya membangun bisnisnya sendiri dan menjadi penasihat di beberapa perusahaan dan lembaga sambil terus mengambil berbagai pelatihan dan kursus untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilannya dalam psikologi.
Di klinik Pion Clinician, Tri adalah salah satu ahli yang berpengalaman dalam menangani hubungan orang dewasa yang meliputi kemarahan pasangan atau manajemen ego dan masalah kekerasan dalam rumah tangga. Pengalamannya yang luas, pengetahuan dan keterampilan dalam konseling pasangan membuatnya sering menjadi pembicara untuk memimpin sesi Psikologi Pra-Pernikahan”
Nania Permatasari, M. Psi. adalah seorang psikolog klinis dewasa lulusan Unika Atma Jaya, Jakarta dengan fokus tesis pada “pemberian terapi kelompok bagi pasien systemic lupus”.
Nania memiliki minat yang mendalam dan berpengalaman terhadap isu seputar kesehatan mental, trauma healing, relasi/hubungan, performance enhancement, parenting, dan intervensi/psikoterapi klinis. Sesuai minat dan pengalamannya, beberapa kali ia diundang menjadi pembicara dalam seminar dan narasumber di radio.
Selain praktik sebagai psikolog klinis, ia juga aktif sebagai associate assessor dan pengajar.
Patricia Yuannita T., M. Psi., Psikolog atau yang akrab dipanggil dengan Yoan adalah lulusan Magister Profesi Klinis Dewasa Universitas Indonesia. Di dalam praktiknya Yoan memiliki pengalaman dalam menangani kasus atau permasalah yang umum dialami oleh dewasa muda/mahasiswa, khususnya kesehatan mental. Selain itu, Yoan memiliki ketertarikan pada topik relasi/hubungan romantis dan pernikahan. Ketertarikan akan topik ini dituangkan dalam tesisnya yaitu, pernikahan pada pasangan commuter marriage.
Dalam intervensi klinis, Yoan menggunakan integrasi psikoterapi klinis, seperti coaching dan teknik relaksasi untuk mengarahkan dan membantu klien-kliennya.
Catharina Sri Indah Gunarti, M.Psi., Psikolog merupakan lulusan profesi psikologi Klinis Dewasa dari Universitas Indonesia. Sejak kuliah S1 di Bandung, Indah aktif mengikuti kegiatan volunteer di salah satu yayasan untuk pasien penyakit kronis dan masih aktif menjadi volunteer di yayasan tersebut. Setelah lulus kuliah, Indah bekerja di salah satu perusahaan besar di Indonesia untuk menangani permasalahan kesehatan mental di tempat kerja.
Indah memiliki minat dalam menangani berbagai masalah yang dihadapi pasien serta keluarga yang memiliki penyakit kronis hingga penyakit terminasi, masalah keluarga dan hubungan, psikologi kesehatan, masalah kecemasan serta depresi. Selain praktek klinis, Indah juga menyusun program preventif bagi munculnya masalah kesehatan mental.
Yuanita Zandy Putri, M.Psi., Psikolog merupakan Lulusan S1 dan S2 Psikologi Universitas Indonesia. Jurusan klinis dewasa. Setelah lulus aktif hingga sekarang melakukan praktek klinis. Biasa menangani kasus2 umum sperti stres, kecemasan depresi, mood, hubungan, trauma dllnya. Seringkali mendapat klien2 remaja. Menjadi associate assesor dan trainer.
Memiliki minat lebih di area pengembangan diri remaja , hubungan remaja & org tua, dan persiapan pranikah. Menggunakan psikoterapi klinis (integrasi terapi) u/membantu klien menghadapi & menyelesaikan hal2 yg dinilai mreka sebagai masalah/kendala/tantangan. Khususnya penggunaan relaksasi dalam praktik klinis.
Kurniasih, S.Psi., M.Psi., Psikolog adalah seorang psikolog klinis lulusan Universitas Tarumanagara. Minatnya pada anak-anak dan remaja membuatnya memilih peminatan psikologi klinis anak saat kuliah. Ia tertarik pada perkembangan anak, masalah yang dialami orangtua dalam pengasuhan anak, gangguan pada anak dari normal bermasalah hingga gangguan berat, juga optimalisasi perkembangan anak. Pada remaja, ia tertarik dalam upaya pengembangan minat dan bakat, juga membantu remaja untuk menjadi pribadi yang mandiri dan percaya diri. Oleh karena itu, ia memfokuskan tesisnya pada pemberian intervensi Art Therapy untuk meningkatkan kepercayaan diri pada remaja.
Selain praktik sebagai psikolog, ia juga aktif bekerja sebagai psikolog di sekolah dan membuka kelas belajar dan bermain untuk stimulasi bayi.
Sarahsita Hendrianti, M.Psi., Psikolog, atau yang biasa dipanggil Sarah, adalah psikolog klinis dewasa lulusan dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta. Ia memiliki minat yang tinggi terhadap isu seputar gender, trauma, serta masalah adiksi. Untuk menunjang praktiknya dalam menangani klien, Ia mendalami intervensi/psikoterapi EMDR (Eye Movement Desensitizaton and Reprocessing) dan Konseling menggunakan pendekatan Motivational Interviewing.
Selain praktik sebagai psikolog klinis, ia juga aktif bekerja sebagai peneliti di Pusat Penelitian HIV AIDS (PPH) Atma Jaya serta associate asesor di sebuah biro konsultasi di Jakarta. Di waktu luangnya, Ia senang membaca buku, atau menulis surat kepada sahabat pena nya.
Psikolog atau yang akrab dipanggil Sandi adalah psikolog klinis dewasa lulusan dari Universitas Indonesia. Ia pernah menangani dan banyak belajar dari klien dengan gejala kecemasan, depresi dan trauma. Ia juga memiliki ketertarikan dengan psikoterapi klinis.
Tesisnya mengenai intervensi psikoedukasi bertujuan untuk mengelola caregiver burden pada pendamping orang dengan schizophrenia. Ia juga aktif mengikuti berbagai seminar dan komunitas yang berkaitan dengan schizophrenia.
Sandi terbuka untuk melayani klien dari rentang usia remaja hingga lanjut usia.
Lidia adalah Psikolog Pendidikan lulusan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Pengalamannya bekerja bersama anak dan remaja berkebutuhan khusus, keluarga dan sekolah membuatnya semakin tertarik untuk mengembangkan pendidikan yang sesuai bagi perkembangan dan kebutuhan anak. Lidia memiliki kemampuan untuk menerapkan pendekatan art therapy dan juga cognitive behavior therapy dalam memberikan intervensi.
Selain itu, Lidia juga telah mengambil pelatihan Theraplay level one dari Theraplay Institute, Chicago dan menerapkan intervensi prinsip theraplay dalam memberikan psikoedukasi kepada orangtua maupun guru. Selain kegiatannya di klinik, Lidia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang bergerak dalam pemberdayaan perempuan dan anak-anak melalui sebuah yayasan yang dikelola bersama beberapa rekan.
Shanti adalah Psikolog Pendidikan lulusan Universitas Indonesia. Minat utama Shanti adalah membantu remaja dan dewasa muda mengenali diri, menyusun perencanaan masa depan, serta mengembangkan diri dalam lingkup pendidikan dan karir. Ia berpengalaman melakukan asesmen minat bakat, konseling karir, dan memberikan pelatihan terkait perencanaan masa depan dan 21st Century Skills pada siswa SMP, SMA, dan mahasiswa.
Selain menjadi psikolog, Shanti senang belajar dan tertarik pada berbagai hal. Topik-topik yang menarik minatnya antara lain psikometri, data science, keberbakatan, dan parenting. Ia juga senang menjadi fasilitator belajar dan di waktu luangnya sering membuat sesi berbagi tentang pendidikan dan parenting.
Dewi Pravitasari adalah salah satu founder PION Clinician. Lulus S1 dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan kemudian mengambil double degree International Management di Magister Manajemen Universitas Indonesia dan L’université de Pierre Mendès Grenoble, France. Pengalaman di bidang HR dan Hubungan Industrial sudah dimulai sejak 2001, sejak menjadi associate consultant di beberapa Perusahaan. Ketertarikannya pada bidang Psikologi kemudian membawanya pada PION Clinician untuk menjadi founder dan mengembangkannya. Ibu dua anak ini senang menghabiskan waktu luang bersama anak-anak atau menulis. Hobbynya dalam menulis sempat menghasilkan sebuah karya novel dengan judul “Being 20-something is Hard” di akhir tahun 2007.
Rebeka Pinaima, M. Psi. adalah Psikolog Klinis Dewasa lulusan Universitas Atma Jaya Jakarta. Ia memiliki minat dalam area Pengembangan Diri, Relasi/Hubungan, Cinta, Pasangan dan Pernikahan, Dinamika dalam Keluarga, dan Intervensi/Psikoterapi Klinis.
Ia menuliskan tesisnya mengenai “Solution Focused Pre-Maritial Counseling” karena rasa ketertarikannya untuk membantu pasangan muda dalam mengenali dan menumbuhkan kekuatan mereka sebagai pasangan. Ia juga senang mengajar anak dan remaja dalam seminar dan workshop terkait minatnya. Selain praktik sebagai psikolog, ia juga aktif bekerja sebagai associate asesor dan trainer.
Psikolog Anak dan Keluarga & Praktisi Theraplay yang memiliki minat & pengalaman di dunia pendidikan. Ia mengambil 2 master yaitu magister profesi Psikologi Anak dari Universitas Indonesia pada tahun 2004 dan magister Manajemen Bisnis dari Prasetya Mulya pada tahun 2014. Mita aktif bekerja dan berkontribusi selama lebih dari 10 tahun dalam bidang Pendidikan dan Kurikulum untuk Anak dan Remaja. Pada tahun 2014 ia mulai mengambil Theraplay sebagai spesialisasinya dan saat ini sedang mengerjakan sertifikasi penuh sebagai Theraplay Therapist dari The Theraplay Institute, Chicago. Bersama dengan teman-temannya, ia mendirikan PION Clinician dan Theraplay Indonesia.
Psikolog yang biasa dipanggi Silvy adalah Psikolog Pendidikan lulusan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Silvy memiliki ketertarikan yang besar pada dunia anak, terutama pada Perkembangan Anak, Remaja dan Anak Berkebutuhan Khusus. Ia percaya bahwa setiap anak memilki modalitas yang dapat dikembangkan. Silvy juga telah mengambil pelatihan Theraplay Level One dari The Theraplay Institute, Chicago. Ia mampu menerapkan intervensi psikologis berdasarkan prinsip Theraplay dalam lingkup praktik pribadinya.
Astrid Wen adalah seorang Psikolog Anak dan Keluarga yang spesialisasinya melakukan Theraplay. Ia diundang International Theraplay Conference di Chicago, 2016 untuk mempresentasikan “Theraplay Development in Indonesia” dan mendapatkan julukan “Mother of Theraplay Indonesia” dari Tabloid Nakita.
Bersama dengan berbagai ahli terapi bermain di Asia, ia menjadi penulis kontributor untuk chapter “Play Therapy in Indonesia” yang berisikan tentang sejarah perkembangan Theraplay dan Play Therapy di Indonesia pada buku “Play Therapy in Asia”, The Chinese University Press, Hongkong, 2017.
Astrid memiliki pengalaman dalam membantu anak-anak dan keluarga dengan masalah emosi, sejarah kekerasan, dan masalah relasi dengan orang-orang yang mereka cintai. Minat Astrid ada pada Theraplay, Hubungan/Relasi, Cinta, Bermain, Perkembangan Anak dan Keluarga. Selain praktek, ia juga memberikan konsultasi dalam pendidikan, mengembangkan konten dan program kreatif, dan mengajar / berbagi keilmuannya. Bersama teman-teman koleganya, ia membangun Theraplay Indonesia dan PION Clinician. Astrid senang belajar, mengajar, jalan-jalan, dan minum kopi.
Katarina Ira Puspita, M. Psi., Psikolog atau biasa dipanggil Karin adalah Psikolog Anak dan Remaja yang berpraktik di PION Clinician dan Klinik Pela 9 Jakarta Selatan. Ia menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Universitas Indonesia dan memiliki ketertarikan pada Cognitive Behavior Therapy sejak duduk di bangku kuliah. Karin menangani klien anak atapun remaja dengan berbagai keluhan seperti kesulitan belajar, sulit konsentrasi, gangguan perkembangan, masalah kecemasan, kurang percaya diri dan hambatan dalam interaksi sosial. Saat ini selain berpraktek sebagai psikolog, ia merupakan dosen pengajar di Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara dan juga psikolog pendamping untuk beberapa ajang pencarian bakat untuk anak dan remaja di televisi.
Cecilia Helmina Erfanie Sinaga, yang akrab dengan panggilan nama Cecil adalah Psikolog Anak dan Remaja. Dengan latar belakang pendidikan S1 di Fakultas Psikologi Universitas Kristen Maranatha dan dengan pengalaman sertifikasi Early Childhood Education membuat ia semakin tertarik dengan dunia perkembangan anak.
Cecil melanjutkan pendidikan Magister Profesi Klinis Anak di Universitas Padjadjaran. Tesis yang ditulisnya berupa “Pelatihan untuk Meningkatkan Pengetahuan pada Ibu yang Memiliki Anak dengan Autism Spectrum Disorder” sesuai dengan minatnya dalam memberikan pengetahuan, edukasi, dan membantu Ibu dan Anak yang membutuhkan bantuan psikologis.
dr. Ira Sjaflan, M. Si adalah dokter yang menaruh minat pada tumbuh kembang Anak. Selain dokter, ia juga adalah Praktisi Play Therapy, Konselor Laktasi, dan Konsultan Pendidikan Anak Usia Dini. Ia telah berkecimpung di dunia medis kedokteran selama lebih dari 15 tahun sesudah lulus dari Universitas Trisakti. Ketertarikannya pada dunia anak mengantarkannya ke jenjang Magister Psikologi Terapan, Universitas Indonesia.
Lebih dari 5 tahun, ia telah aktif melakukan konseling terkait dunia anak, parenting, dan breastfeeding counselling bagi Ibu hamil dan menyusui. Agar dapat meningkatkan layanannya dalam membantu anak, dr. Ira mempelajari terapi bermain Play Therapy dan Theraplay. Ia adalah Praktisi Terapi Bermain yang mendapatkan sertifikasi dari PTUK & PTI.
Selain praktik di PION Clinician, Ira juga dapat ditemui di RS Kemang Medical Care dan di RS Sari Asih Ciputat. Dengan senang hati, Ira bekerja sama dengan semua pihak untuk melakukan layanan sosial bagi anak-anak yang membutuhkan.
Rayi Tanjung Sari, M. Psi, Psikolog yang biasa dipanggil Rayi adalah Psikolog Klinis Anak lulusan Universitas Indonesia. Rayi memiliki ketertarikan yang besar pada dunia anak, terutama pada perkembangan anak dan anak berkebutuhan khusus.
Rayi tertarik pada intervensi psikologis berbasis bermain. Rayi telah mengambil pelatihan Theraplay Level One dan Level Two, ia dalam lingkup praktik pribadinya dapat menerapkan intervensi psikologis berdasarkan prinsip Theraplay. Ia juga adalah salah satu pendiri Theraplay Indonesia.
Selain aktif praktik sebagai psikolog di PION Clinician, ia juga praktik di Klinik Kancil. Ia juga memberikan waktu praktiknya di Sekolah Cakra Buana dan My Playmall Child Care & Preschool. Di waktu luangnya Rayi senang menghabiskan waktu berkualitas bersama dengan teman-temannya.