Office/Correspondence Office: ESTUBIZI BUSINESS CENTER GEDUNG SETIABUDI 2 LANTAI 2, Kel. Karet, Kec. Setiabudi, Kota Adm. Jakarta Selatan, Prov. DKI Jakarta
Clinic Address : Jl. Warung Jati Barat No.3, Jati Padang, Ps. Minggu Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Office Hour: Every day 9AM – 7PM (based on appointments)
08133 9999 006 (Inquiry or Clinic)
0813 8744 7145 (B2B Partnership) pion@pionindonesia.com
Instagram : @pionclinician
Facebook: Pion Clinician
Linkedin: Pion Clinician
If there any questions and inquiries to Pion Clinician, please feel free to click the button below. Follow us through our social media in Instagram, Facebook, and LinkedIn.
PT PRANAYA MITRA INSANI (PION Clinician)
ESTUBIZI BUSINESS CENTER,
Gedung Setiabudi 2 – Lantai 2
Setiabudi, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Jl. Warung Jati Barat No.3, Jati Padang,
Ps. Minggu, Jakarta Selatan, DKI Jakarta
Sunday & Monday: 09.00 – 17.00
Wednesday – Saturday: 08.00 – 18.00
Close: Every Tuesday
Natasya merupakan psikolog klinis anak dan remaja yang mendapat gelar sarjana dan magister profesi di Universitas Indonesia. Natasya memiliki minat di berbagai masalah psikologis anak dan remaja, seperti masalah perkembangan, emosi, perilaku, kecemasan, pola asuh, relasi orang tua-anak dan pengembangan diri. Dalam menjalani praktiknya, Natasya fokus untuk mengoptimalkan potensi dan hal-hal positif yang dimiliki kliennya. Natasya juga menggunakan prinsip-prinsip Positive Parenting dan Cognitive Behavior Therapy.
Natasya is a child and adolescent clinical psychologist who obtained her bachelor’s and master’s degrees at Universitas Indonesia. She has interested in various children and adolescents’ psychological problems, such as developmental issues, emotions, behavior, anxiety, parenting, parent-child relationships and self-development. In her practice, Natasya focus to optimalize her clients’ potential and positive things. Natasya also uses the principles of Positive Parenting and Cognitive Behavior Therapy.
Isabella is an Adult Clinical Psychologist who earned her bachelor’s and professional degrees from Universitas Indonesia
Isabella has experience and interest in dealing with issues related to interpersonal relationships such as romantic relationships, family relationships, and social relationships; Sexuality and Gender issues such as sexual orientation, sexual anxiety, etc.; Career and Academic development issues such as workplace stress, career planning, etc.; as well as anxiety and depression problems. In the practice of helping clients, Isabella uses counseling principles using the Acceptance Commitment Therapy, Cognitive Behavior Therapy, Motivational Interviewing, and Client Centered approaches.
Apart from being active as a psychologist, Isabella is currently also active as a human resources consultant to assist corporates in managing human resources.
Isabella adalah Psikolog Klinis Dewasa yang memperoleh gelar sarjana dan profesinya dari Universitas Indonesia.
Isabella memiliki pengalaman dan ketertarikan dalam menangani isu-isu yang berkaitan dengan relasi interpersonal seperti hubungan romantis, hubungan dengan keluarga, dan hubungan dengan lingkungan sosial; isu Seksualitas dan Gender seperti orientasi seksual, kecemasan seksual, dll; Isu perkembangan Karir dan Akademis seperti stres dalam lingkungan kerja, perencanaan karir, dll; maupun masalah kecemasan dan depresi. Dalam praktik membantu klien, Isabella banyak menggunakan prinsip-prinsip konseling menggunakan pendekatan Acceptance Commitment Therapy, Cognitive Behavior Therapy, Motivational Interviewing, dan Client Centered.
Selain aktif sebagai psikolog, saat ini Isabella juga aktif sebagai konsultan di bidang human resource untuk membantu praktisi HR dalam mengelola sumber daya manusia.
Cindi is a Clinical Child and Adolescence Psychologist who graduated from University of Indonesia. Cindi has interest and experience in dealing with psychological problems of children and adolescents, including developmental, behavioral, emotional (e.g. anxiety, trauma, depression, and emotion regulation), as well as their relationship problems (with friends and parents). Even though there are obstacles, Cindi believes that every child is born with uniqueness and potential that can be flourished to optimize their development.
As an effort to help children, adolescents, and parents in dealing with those obstacles, Cindi facilitates this by actively providing counseling and psychotherapy that best suits the clients’ need. In practice, approaches often used by Cindi include Behavioral Modification, Cognitive Behavior Therapy, and Mindfulness. In addition to expanding the range of psychological services provided, Cindi also actively participates in Sign Language Certification to help clients with hearing impairment and deafness.
Cindi adalah Psikolog Klinis Anak dan Remaja lulusan Universitas Indonesia. Cindi memiliki ketertarikan dan pengalaman dalam menangani permasalahan psikologis yang dialami anak dan remaja, meliputi masalah perkembangan, perilaku, emosi (seperti kecemasan, trauma, depresi, dan regulasi emosi), serta relasi mereka dengan sekitarnya (teman dan orang tua). Meksipun terdapat hambatan yang dialami, Cindi percaya bahwa setiap anak lahir dengan keunikan dan potensi yang dapat diasah untuk mengoptimalkan perkembangannya.
Sebagai upaya membantu anak, remaja serta orang tua dalam menghadapi hambatan tersebut, Cindi memfasilitasinya dengan aktif memberikan konseling dan psikoterapi yang disesuaikan dengan kebutuhan klien. Dalam praktiknya, pendekatan yang biasa digunakan oleh Cindi meliputi Behavioral Modification, Cognitive Behavior Therapy, dan Mindfulness. Selain itu untuk meluaskan jangkauan pemberian pelayanan psikologis, Cindi juga aktif mengikuti sertifikasi Bahasa Isyarat untuk membantu klien dengan keterbatasan pendengaran.
Mada adalah Psikolog Klinis Anak yang memperoleh gelar sarjana dan magisternya dari Universitas Indonesia. Dengan ilmu dan keterampilan yang dimiliki, Mada ingin menjadi partner bagi orang tua dalam memfasilitasi anak dengan lingkungan yang suportif, agar anak mampu menampilkan perkembangan perilaku dan emosi yang sehat dan berfungsi secara optimal di lingkungannya.
Selama berpraktik klinis, Mada pernah menangani dan memiliki ketertarikan pada masalah pengasuhan, relasi dalam keluarga dan kaitannya dengan perkembangan anak, anak berkebutuhan khusus, anak dengan penyakit langka, regulasi emosi, stres, dan kecemasan.
Dalam membantu kliennya, Mada sering menggunakan pendekatan kognitif-perilaku. Di samping itu, menggunakan pendekatan bermain juga sangat membantu untuk memahami klien anak lebih dalam. Mada pernah melakukan intervensi pada klien individu maupun berkelompok. Intervensi yang dilakukan meliputi Behavior Modification dan Cognitive Behavioral Therapy.
Selain berpraktik klinis, Mada menaruh minat untuk belajar mengenai praktik hidup minimalis dan minim sampah.
Mada is a Child Clinical Psychologist who obtained her bachelor’s and master’s degrees from Universitas Indonesia. With the knowledge and skills she has, Mada wants to be a partner for parents in facilitating children with a supportive environment, so that children are able to display healthy behavioral and emotional development and function optimally in their environment.
During her clinical practice, Mada has handled and has an interest in parenting issues, family relationships and their relation to child development, special needs children, children with rare diseases, emotional regulation, stress and anxiety problems.
In helping her clients, Mada often uses a cognitive-behavioral approach. In addition, using a play approach is also very helpful to gain deeper understanding about child issues. Mada has conducted intervention programs on clients in groups or individuals. The interventions included Behavior Modification and Cognitive Behavioral Therapy.
Apart from doing clinical practice, Mada is interested in learning about minimalist and less-waste living practices.
Stefanus Suryono adalah Psikolog Pendidikan lulusan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Stefanus memiliki minat terhadap masalah remaja dan dewasa awal, seperti penentuan jurusan kuliah, pemilihan karier, identitas, dan manajemen diri. Dalam menangani klien, Stefanus menggunakan pendekatan berbasis prinsip behavior therapy, cognitive behavior therapy, dan solution-focused therapy. Stefanus juga berpengalaman dalam memberikan pelatihan soft skill seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, manajemen stres, dan self-awareness. Saat ini Stefanus bekerja sebagai mentor untuk membantu remaja SMA menentukan pilihan jurusan dan membangun profil terbaik agar mereka dapat diterima di berbagai universitas terbaik di luar negeri. Stefanus juga aktif di berbagai kegiatan volunteering sebelumnya, seperti menjadi mental health coach dan mentor untuk mahasiswa dan fresh graduate.
Stefanus Suryono is an educational psychologist from Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Stefanus has interests on adolescents and early adulthood issues such as choosing university major and career path, identity, and self-management. When treating clients, Stefanus uses approaches that are based on principles from behavior therapy, cognitive behavior therapy, dan solution-focused therapy. Stefanus also has experience in facilitating soft skill training on topics such as communication, leadership, stress management, and self-awareness. Stefanus is currently working as a mentor that help high school students decide on their best-fit university major and build their profile so they can be accepted to overseas universities. Stefanus was also actively involved in various volunteering opportunities, such as being a mental health coach and mentor for university students and fresh graduates.
Valerie is a Adult Clinical Psychologist who graduated from Atma Jaya Catholic University of Indonesia. Valerie is interested in the process of being a better human and giving meaning to their experiences. She believes that human will always creating meanings on their experiences and grow in process too. Valerie’s areas of interest include anxiety, depression, demotivation, self-acceptance, self-growth, and emotion regulation. In helping her clients processing their perdicament, Valerie uses humanistic and cognitive-behavioral approach.
Valerie adalah Psikolog Klinis Dewasa lulusan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Valerie memiliki minat dalam proses manusia menjadi dirinya yang lebih baik dan memberikan arti pada pengalaman hidup. Ia percaya bahwa manusia selalu memberikan arti pada pengalamannya dan berkembang lewat pengalaman tersebut. Bidang yang diminati Valerie adalah kecemasan, depresi, demotivasi, penerimaan diri, pengembangan diri, dan regulasi emosi. Valerie menggunakan pendekatan humanistik dan terapi kognitif perilaku dalam mendampingi kliennya berproses dengan masalahnya.
Gracia is an adult clinical psychologist who graduated from the University of Indonesia. Gracia has an interest in a person’s personal growth which includes various aspects and roles. She believes that everyone has hope and can achieve a meaningful life, even though there are obstacles and problems along the way.
Gracia works closely with clients to identify clients’ personal potential and grow their strengths as individuals. In helping clients, Gracia likes to use evidence-based intervention approaches such as cognitive behavioral therapy (CBT) and acceptance and commitment therapy (ACT). In addition to practicing as a psychologist, she is also actively working as an associate assessor, trainer, and fills seminars on mental health.
Gracia adalah seorang psikolog klinis dewasa lulusan Universitas Indonesia. Gracia memiliki minat pada pertumbuhan personal seseorang yang meliputi berbagai aspek dan peran. Ia percaya setiap orang memiliki harapan serta dapat mencapai hidup yang bermakna, meskipun ada hambatan maupun masalah dalam perjalanannya.
Gracia bekerja sama dengan klien untuk mengidentifikasi potensi personal klien dan menumbuhkan kekuatan mereka sebagai individu. Dalam membantu klien, Gracia suka menggunakan pendekatan intervensi yang berbasis bukti seperti pendekatan terapi kognitif perilaku (CBT) dan terapi penerimaan dan komitmen (ACT). Selain praktik sebagai psikolog, ia juga aktif bekerja sebagai associate assessor, trainer, serta mengisi seminar seputar kesehatan mental.
Maria T. Puspaningsih (also known as “Puspa”) is a clinical psychologist who graduated from Maranatha Christian University. Puspa has great concern for helping teens and young adults to nurture their life skills. Teens and young adults are often overwhelmed by their social roles and responsibilities which may inflict psychological burdens
Neglecting this issue can often mean passing over the negative impact on their offspring. Puspa routinely delivers counselling and coaching sessions to help teens and young adults address issues relating to their mental health. These counselling and coaching sessions cover areas such as interpersonal relationships, communication, personal development and mental well-being. Puspa actively engages in learning new trends and developments in clinical and therapeutic psychology to keep herself informed of the latest updates within her field of expertise.
Maria T. Puspaningsih (atau yang lebih akrab dengan panggilan “Puspa”) adalah seorang Psikolog Klinis Dewasa lulusan Universitas Kristen Maranatha. Puspa menyadari pentingnya pendampingan bagi remaja dan orang dewasa dalam mengembangkan keterampilan-keterampilan hidup mereka, mengingat berbagai peran dan tanggung jawab yang harus diemban oleh remaja dan orang dewasa, dimana seringkali menimbulkan berbagai permasalahan psikologis, yang tidak jarang juga berdampak pada generasi setelahnya.
Untuk bisa membantu para remaja dan orang dewasa dalam mengatasi berbagai permasalahan mereka, khususnya terkait kesehatan mental, Puspa aktif memberikan konseling dan berbagai pelatihan terkait relasi, komunikasi, kesehatan mental dan pengembangan diri. Untuk membekali diri dengan pengetahuan terkait isu dan teknik terapi psikologis sesuai dengan perkembangan zaman, Puspa juga aktif mengikuti berbagai pelatihan dan pengembangan keilmuan sesuai bidang minatnya.
Linda Maysha, M.Psi., Psychologist is a psychologist who graduated from Atma Jaya Catholic University of Indonesia. She has experienced for handling issues around child & adolescence development, sensory processing, and learning process. She also has interest in psychosocial intervention and trauma. To support her practice, she studied Brainspotting Therapy and Movement Therapy. Apart from practicing in clinic, she also active as a speaker and lecturer.
Linda Maysha, M.Psi., Psikolog merupakan lulusan UNIKA Atma Jaya Indonesia yang berpengalaman dalam menangani area perkembangan, sensori, dan proses belajar. Ia juga memiliki minat dalam pendampingan psikososial kebencanaan dan trauma. Untuk menunjang praktiknya, ia mendalami intervensi/psikoterapi Brainspotting serta Movement Therapy. Selain berpraktek di klinik, Linda juga aktif menjadi narasumber dan pengajar.
Cindy is an Educational Psychologist who graduated from Atma Jaya Catholic University of Indonesia. Cindy has interest in children and adolescents development, as well as their relationship with their parents, and the education (e.g. school readiness, interests and talents, focus and concentration problems, learning motivation, learning difficulties, and emotional regulation problems).
Cindy also has an interest in the development of special needs children and their education, make an Individual Educational Program (IEP) for them, and parenting styles. Cindy believes that every child has potential that can be developed optimally if it is in the right environment (such as parenting, facilities, teaching methods, and the right system).
Cindy adalah Psikolog Pendidikan lulusan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Cindy memiliki minat pada perkembangan anak dan remaja, dengan berbagai isu di antaranya relasi mereka dengan orang tuanya, pendidikannya (kesiapan sekolah, minat dan bakat, masalah fokus dan konsentrasi, motivasi belajar, kesulitan belajar), dan masalah regulasi emosi.
Cindy juga memiliki ketertarikan pada perkembangan anak berkebutuhan khusus dan pendidikannya, pembuatan Program Pembelajaran Individual (PPI) untuk mereka, serta pola asuh orangtua. Cindy percaya bahwa setiap anak memiliki potensi yang dapat dikembangkan, dengan didukung oleh lingkungan yang tepat (seperti pola asuh, fasilitas, metode pengajaran, dan sistem yang tepat).
Bhagaskara merupakan seorang psikolog klinis dewasa. Ia merupakan lulusan S1 Psikologi dari Universitas Padjadjaran dan juga lulus program S2 Magister Psikologi Profesi jurusan klinis dewasa dari universitas yang sama. Ketertarikan yang dimilikinya adalah pada area relasi sosial, manajemen emosi serta masalah klinis seperti kecemasan, stres, perilaku self-harm dan depresi.
Ia juga memiliki minat pada bidang sports and exercise psychology dimana ia meneliti tesisnya mengenai dukungan sosial, coping stres, dan kecemasan di Tim Nasional Sepakbola Indonesia pada ajang pra Piala Dunia. Selain itu ia juga merupakan seorang asesor assessment center bersertifikasi.
Bhagaskara is an adult clinical psychologist. He is a graduate of S1 Psychology from Padjadjaran University and also graduated from Master’s Program in Professional Psychology majoring in adult clinical from the same university. His interests are in the areas of social relations, emotional management and clinical issues such as anxiety, stress, self-harm and depression.
He also has an interest in sports and exercise psychology where he researched his thesis on social support, stress coping, and anxiety in the Indonesian National Football Team in the pre-World Cup event. In addition, he is also a certified assessment center assessor.
Arina is an Adult Clinical Psychologist who finished her undergraduate and professional degree from Universitas Indonesia. Since college, she has been interested with romantic relationship, family, and infertility-maternity issues because she believes that planning and maintaining a strong-healthy family are the basic foundation to individual psychological well-being.
She is currently active in clinical practice. She often handles clients with problems about romantic-marriage relationship, family, infertility-maternity, grief, various mental health issues, and adult problem in general. She also helps in EAP (Employee Assistance Program). She is largely using cognitive based therapy like CBT (Cognitive Behaviour Therapy), MBCT (Mindfulness-Based Cognitive Therapy), and ACT (Acceptance and Commitment Therapy) in her practice.
The psychologist who is usually called Keke is a Clinical Psychologist for Children and Adolescents. Keke is a graduate of S1 Psychology from Atma Jaya Catholic University of Indonesia, Jakarta, then continued her Masters in Professional Psychology majoring in Clinical Children at Padjadjaran University. Keke has an interest in dealing with child and adolescent clients, with various problem areas including developmental problems, learning difficulties, anxiety problems, emotional regulation problems and barriers to social interaction.
In practice, Keke uses a play approach and the principles of Behavioral Modification in intervening with clients ranging in age from children to teenagers.
Claudya is a child and adolescent clinical psychologist who obtained her bachelor’s and master’s degrees from Universitas Indonesia. She is interested and experienced in handling various psychological problems that occur in children and adolescents, such as neurodevelopmental problems, academic/cognitive problems, anxiety, depression, and psychological trauma.
Currently, Claudya is also active in providing therapy to help children and adolescents who have experienced psychological problems that are caused by bullying, sexual violence, or domestic violence. In her practice, Claudya often uses Cognitive Behavior Therapy and Social Skills Training approaches. She is also experienced in providing group-based psychological therapy. Beside practicing, Claudya has an interest in conducting research in the field of psychology.
Arina merupakan Psikolog Klinis Dewasa yang menyelesaikan pendidikan sarjana dan profesinya di Universitas Indonesia. Sejak kuliah dulu, ia memiliki minat terkait hubungan romantis, keluarga, dan isu-isu psikologis dalam infertilitas-maternitas karena ia meyakini bahwa merencanakan dan membangun keluarga yang kokoh dan sehat merupakan pondasi kesejahteraan psikologis seorang individu.
Saat ini, ia aktif berpraktek. Ia banyak menangani klien dengan permasalahan relasi, hubungan romantis, keluarga, infertilitas-materintas, kedukaan (grief), berbagai isu kesehatan mental, dan permasalahan-permasalahan orang dewasa secara umum. Ia juga menangani EAP (Employee Assistance Program). Ia biasanya menggunakan terapi berbasis kognitif seperti CBT (Cognitive Behaviour Therapy), MBCT (Mindfulness-Based Cognitive Therapy), dan ACT (Acceptance and Commitment Therapy) dalam menangani klien.
Psikolog yang biasa dipanggil Keke adalah Psikolog Klinis Anak dan Remaja. Keke merupakan lulusan S1 Psikologi dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta, kemudian melanjutkan S2 Magister Psikologi Profesi jurusan Klinis Anak di Universitas Padjajaran. Keke memiliki minat dalam menangani klien anak dan remaja, dengan berbagai area masalah diantaranya permasalahan perkembangan, kesulitan belajar, masalah kecemasan, permasalahan regulasi emosi dan hambatan dalam berinteraksi sosial.
Dalam praktiknya, Keke menggunakan pendekatan bermain dan prinsip dari Behavioral Modification dalam melakukan intervensi terhadap klien dengan rentang usia anak-anak hingga remaja.
Claudya merupakan psikolog klinis anak dan remaja yang memperoleh gelar sarjana dan magisternya dari Universitas Indonesia. Ia memiliki ketertarikan dan berpengalaman dalam menangani berbagai permasalahan psikologis yang kerap terjadi pada anak dan remaja, misalnya masalah neurodevelopmental, masalah akademis/kognitif, kecemasan, depresi, dan trauma psikologis.
Saat ini, Claudya juga aktif dalam memberikan terapi untuk memulihkan kondisi psikologis anak dan remaja yang pernah mengalami masalah seperti bullying, kekerasan seksual, ataupun kekerasan domestik. Dalam praktiknya, Claudya kerap menggunakan terapi dengan pendekatan Cognitive Behavior Therapy dan Social Skills Training. Ia juga berpengalaman dalam memberikan terapi psikologis berbasis kelompok. Di samping berpraktik, Claudya memiliki ketertarikan dalam melakukan riset guna pengembangan ilmu pengetahuan di bidang psikologi.
Employee Assistance Program (EAP) PION adalah program yang dirancang untuk membantu mendukung dan menjaga kesehatan mental para karyawan dalam mengatasi masalah yang baik berkaitan dengan pekerjaan maupun personal. Khususnya di masa paska pandemik ini, kebutuhan karyawan untuk dukungan psikologis sebagai upaya menjaga kondisi kesehatan mental dinilai lebih tinggi dari sebelumnya.
Berdasarkan data klinik PION Clinician per Mei 2022, masalah yang banyak dihadapi oleh para klien karyawan adalah:
Silvy adalah Psikolog Pendidikan lulusan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Silvy memiliki minat pada perkembangan anak dan remaja, serta relasi mereka dengan orang tuanya. Ia percaya bahwa setiap anak memiliki potensi untuk berkembang, meskipun terdapat hambatan dalam periode perkembangannya. Bidang minat Silvy meliputi masalah perkembangan, kesulitan belajar, masalah sensorik pada anak-anak, regulasi emosi, dan hubungan orang tua-anak.
Dalam membantu kliennya, Silvy menggunakan pendekatan humanistik dan terapi kognitif perilaku. Silvy juga telah mengambil pelatihan Theraplay level one dari Theraplay Institute, Chicago dan menerapkan intervensi prinsip theraplay dalam memberikan psikoedukasi kepada orangtua maupun guru. Selain kegiatannya di klinik, Silvy juga aktif dalam kegiatan sosial yang berkaitan dengan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan kesadaran masyarakat akan kesehatan mental.
Silvy is an Educational Psychologist who graduated from Atma Jaya Catholic University of Indonesia. Silvy has interest in children and adolescents development, as well as their relationship with their parents. She believes that every child has the potential to flourish, even though there are obstacles in their developmental period. Silvy’s areas of interest includes developmental problems, learning difficulties, sensory issues in children, emotional regulation, and parent-child relationships.
In helping her clients, Silvy uses a humanistic and cognitive-behavioral approach. Silvy has also taken Theraplay level one training from Theraplay Institute, Chicago and applied the theraplay principle intervention in providing psycho-education to parents and teachers. In addition to her activities at the clinic, Silvy is also active in social activities related to individuals with mental disorders and public awareness of mental health.
Paket Online Asesmen Minat – Berbahasa Indonesia (http://bit.ly/PIONAsesmenMBO) Siswa akan memperoleh :
Paket Online Asesmen Minat Bakat – Berbahasa Indonesia (http://bit.ly/PIONAsesmenMBO) Siswa akan memperoleh :
Paket Online Asesmen Minat – Berbahasa Inggris (http://bit.ly/PIONAsesmenMBO)
Siswa akan memperoleh :
Per Anak akan mendapatkan pemeriksaan psikologis berupa:
Pendekatan dalam psikoterapi ini membantu klien untuk membebaskan diri dari pikiran yang membelenggu dan sekaligus menuntun untuk menerima dan mengobservasi dengan penuh kesadaran pikiran tersebut tanpa larut ke dalamnya. ACT membantu klien untuk melihat nilai-nilai yang dianutnya sebagai panduan untuk mengarahkan perilakunya menuju hidup yang kaya makna. ACT juga menyasar komitmen klien untuk membuat perubahan menuju kehidupan yang kaya makna dengan panduan nilai-nilai pribadinya.
Terapi EMDR memfokuskan klien untuk memproses ulang emosi, persepsi dan sensasi fisik yang ditimbulkan akibat ingatan traumatis atau pengalaman negatif masa lampu dan mendorong otak untuk melakukan proses pemulihan alami.
Terapi ini berbeda dengan konseling atau talk therapy pada umumnya yang akan banyak membicarakan masalah yang menimbulkan distres atau melakukan tugas rumah antara sesinya. Terapi ini didesain untuk memproses ulang ingatan traumatis yang tidak berhasil diproses oleh otak, tetapi dengan rasa tidak nyaman yang lebih dapat dikendalikan. Jumlah sesi yang dibutuhkan untuk setiap ingatan yang diproses berbeda dari satu klien ke klien lainnya. Indikator keberhasilan terapi ini yaitu meredanya ketidaknyamanan yang dirasakan, baik fisik maupun emosional serta terbentuknya pemaknaan yang lebih positif terhadap ingatan traumatis tersebut.
Funfacts : Sejauh ini PION Clinician memiliki ahli EMDR sebanyak 2 orang. Salah satu psikolog kami, yaitu Mas Tri Hadi, M. Psi., Psikolog merupakan Ketua EMDR Indonesia saat ini. Untuk info lebih lanjut, klik link atau button berikut ini ya, Pioneers.
NB: Tahukah kamu bahwa PION Clinician memiliki ahli EMDR sebanyak 2 roang dan saat ini ketua EMDR Indonesia yaitu Tri Hadi, M.Psi., Psikolog (Salah satu psikolog dewasa PION Clinician)
Merupakan program khusus yang dirancang untuk membantu para guru dan staff sekolah dalam mengatasi masalah, baik yang berkaitan dengan pekerjaan maupun personal melalui layanan psikologis.
Layanan psikologis yang tersedia bagi para guru dan staff sekolah adalah:
Syarat dan ketentuan dapat dimodifikasi sesuai kebutuhan sekolah.
Konseling ini berdurasi selama 60 menit dan saat ini dilakukan secara online.
Pada konseling ini, durasinya adalah selama 90 menit.
Program bagi siswa dan keluarga yang membutuhkan pendampingan dan pengayaan dari tim psikolog untuk meningkatkan proses belajar, kemandirian dalam keseharian, dan tumbuh kembang yang lebih optimal.
THERAPLAY®adalah suatu bentuk terapi bermain bagi anak dan keluarga untuk membentuk dan menguatkan hubungan antara orangtua dan anak. Theraplay® menumbuhkan rasa kepercayaan diri, rasa percaya terhadap anggota keluarga satu sama lain, dan memiliki interaksi yang menyenangkan.
Model Theraplay® berdasarkan pada bentuk alami interaksi yang sehat dan menyenangkan antara orangtua dan anak, interaksi tersebut lekat dan banyak melibatkan kegiatan fisik / sentuhan.Sesi-sesi Theraplay® menciptakan hubungan yang aktif dan kaya akan emosi yang positif antara anak dan orangtua/pengasuh, dimana hasil akhirnya adalah menciptakan perubahan persepsi terhadap diri anak sebagai sosok yang berharga dan patut disayang; dan persepsi terhadap bentuk hubungan yang terjalin sebagai hubungan yang positif dan bermanfaat.
Theraplay® teregister dari The Theraplay Institute, Chicago, US. Theraplay® memiliki status terbukti secara ilmiah oleh The California Evidence-Based Clearinghouse (December, 2009) dengan skala 3 dari 5, dimana skala 1-3 mengindikasikan bahwa program ini didukung dengan baik oleh penelitian dan skala 1 adalah skala yang tertinggi. Theraplay® juga telah diterima oleh US SAMSHA (United States Substance Abuse and Mental Health Services Administration) sebagai program dan praktek yang terbukti ilmiah dan mendapatkan skor tertinggi untuk mengurangi masalah internalizing pada anak
Siapa yang Membutuhkan Treatment THERAPLAY®?
Theraplay® dapat membantu anak- anak yang mengalami trauma menjadi pulih, membantu anak-anak dengan gangguan perkembangan merasa lebih nyaman dengan interaksi sosial, dan membantu keluarga untuk merasakan kebahagiaan dan kedekatan satu sama lain.
Secara spesifik, Theraplay® dapat membantu anak-anak dengan:
NB: Tahukah kamu bahwa semua pendiri Theraplay Indonesia berpraktek di PION Clinician? Nilai Theraplay dimana intervensi ini menaruh kepercayaan kepada kekuatan klien menjadi budaya yang diadopsikan dalam keluarga PION Clinician.
Exhale, inhale. Calm down, Pion Friends. You’re in a safe place right now. Your anxiety must be bothering you, right? You can consult with one of our psychologists to share the anxiety you feel. Please contact us at the contact number provided.
Consult With PION's PsychologistHi there Pion Friends. It’s nice to know that you still survive until now. It must be hard to get through your day with all mixed feelings you have. Here at Pion Clinician, you can talk to our psychologist freely, with no judgment, no stigma, so you can focus onto your healing process. Let’s register yourself now.
Consult With PION's PsychologistIf you currently face problem in learning or you might feel you are not productive enough, well, you are in the right place! You can talk to our psychologists regarding this issue. They will help you out. Let’s contact us now.
Consult With PION's PsychologistAre you currently facing relationship issue and feeling confused how to deal with it? Our psychologists are ready to help! Together with our psychologist you can work it out. Let’s book an appointment now for counseling session.
Consult With PION's PsychologistSome of you might experience uncomfortable events that cause lost and trauma. Well, talking to our psychologists might help to comfort you through psychological support. Please click link below to register.
Consult With PION's PsychologistWe know that getting angry is not always wrong. But if you keep getting angry without any specific reason, then you might need to seek for help. Let’s find out the solution by clicking the link below.
Consult With PION's PsychologistDear Pion Friends, we know that being bullied is not easy to accept and might take time to heal. But always remember you are someone worthy. Our psychologists are here to help you out in your healing process. Let’s register now to get professional help.
Consult With PION's PsychologistDear Pion Friends. For some people, work might cause a lot of stress. If you already feel burnout, feel overwhelmed for non-stop work, or face conflict with your superior or colleagues, you might share those problems with our psychologists. Your counseling session is safe and we will keep privacy for each client. So, let’s register now to seek help.
Consult With PION's PsychologistBeing abused is something that no one can accept. But if it happened that we are being abused, we must try to seek help and support from the right person. Our psychologists are here to help get through it. Please click link below to register.
Consult With PION's PsychologistDear Pion Friends. Are you a caregiver for special person? Or are you the one who is special? If you need emotional support for all the problems you are going through, you are in the right place. Our psychologists are here to listen. Please call our contact number for more information.
Consult With PION's PsychologistSiapa yang bilang pergi ke psikolog itu memalukan atau lemah? Nyatanya, dengan pergi ke psikolog bisa membantu proses perkembangan dirimu sendiri. Juga, pergi ke psikolog tidak harus selalu menunggu hingga kamu memiliki masalah. Jika kamu ingin mengetahui bagaimana kondisi kesehatan mentalmu dan juga proses perkembangan dirimu. Yuk daftar langsung!
Konsultasikan dengan Psikolog PIONExhale, inhale. Tenang, Teman Pion. Saat ini kamu berada di tempat yang aman. Pastinya rasa cemasmu saat mengganggu, ya? Kamu bisa lho berkonsultasi dengan salah satu psikolog kami untuk menceritakan cemas yang kamu rasakan. Silahkan langsung daftar dibawah ini ya.
Konsultasikan dengan Psikolog PIONHai Teman Pion, terimakasih banyak sudah bertahan hingga saat ini. Pasti tidak mudah ya untuk bisa tetap bertahan dan melakukan kegiatan seperti biasanya bersamaan dengan rasa sedih yang terus muncul. Jangan takut, kamu bisa menceritakan masalahmu pada psikolog kami tanpa adanya penghakiman. Tidak ada stigma disini, hanya kamu dan psikologmu yang akan berfokus pada proses penyembuhanmu. Kamu bisa langsung mendaftar dibawah ini.
Konsultasikan dengan Psikolog PIONHai, Teman Pion. Layanan psikologis kami juga terbuka bagi kamu yang mengalami masalah dengan pekerjaanmu nih. Jika kamu merasa burnout, stress karena kerja terus menerus, atau mengalami konflik dengan rekan kerja atau atasanmu, kamu bisa berdiskusi dengan salah satu psikolog kami. Tenang saja, dalam sesi konsultasi kamu akan aman dan ceritamu tidak akan tersebar kemanapun. Beban dikeluarkan, masalahmu akan segera selesai.
Konsultasikan dengan Psikolog PIONTeman Pion, ingatlah bahwa kamu berharga dan bukan barang rusak. Berat pastinya menerima dan mengetahui kenyataan bahwa kamu dibully oleh orang lain. Tapi tenang, kamu nggak sendirian kok! Akan ada psikolog kami yang siap mendampingimu dalam proses penyembuhan luka batinmu karena bullying. Yuk, segera klik daftar dibawah ini.
Konsultasikan dengan Psikolog PIONApakah saat ini kamu sedang merasa kesulitan dalam proses pembelajaran, Teman Pion? Atau mungkin kamu merasa tidak cukup produktif sehari-harinya terutama dalam hal belajar? Nah, kamu berada ditempat yang tepat! Bagi siapapun yang butuh konsultasi dengan psikolog mengenai hal ini, bisa langsung mendaftar dibawah ini ya.
Konsultasikan dengan Psikolog PIONApa saat ini kamu sedang merasa memiliki masalah dengan hubunganmu dan bingung gimana cara untuk mengatasinya? Kamu bisa melakukan konsultasi dengan salah satu psikolog kami lho, Teman Pion! Bersama-sama kamu dan dampingan dari psikologmu akan menghadapi masalah dalam hubunganmu. Yuk klik tombol daftar dibawah ini untuk membuat jadwal konseling.
Konsultasikan dengan Psikolog PIONBagi kamu yang mengalami pengalaman kehilangan dan juga trauma, pasti rasanya tidak mengenakkan. mungkin kamu memerlukan waktu untuk berbagi. Kamu dapat menceritakan kisahmu kepada ahli (psikolog) PION Clinician, dan ahli dapat memberikan dukungan dan penguatan psikologis untuk kamu. Silahkan klik tombol dibawah ini untuk mendaftar ya.
Konsultasikan dengan Psikolog PIONTenang ya.. Nggak enak pastinya ya harus marah terus-menerus. Yuk, sini yuk. Apa sih yang membuatmu marah? Yuk ceritakan rasa marahmu pada salah satu psikolog kami agar mereda. Klik daftar dibawah ini ya agar kamu bisa menceritakan kemarahanmu pada salah satu psikolog kami.
Konsultasikan dengan Psikolog PIONRasanya menyakitkan pasti ya, Teman Pion? Ketahuilah bahwa kamu tidak layak untuk diperlakukan dengan tidak baik, apalagi dengan menggunakan kekerasan. Jika kamu butuh bantuan dan pendampingan, para psikolog kami siap membantu. Yuk segera klik tombol daftar dibawah ini, terimakasih banyak sudah mau berjuang ya.
Konsultasikan dengan Psikolog PIONApakah kamu adalah caregiver dari individu-individu spesial, Teman Pion? Atau malah, kamu sendiri termasuk individu spesial? Halo! Jika kamu butuh dukungan emosional dan tempat berbagi untuk masalah-masalah yang sedang kamu alami, terutama untuk masalah-masalah spesialmu, kamu ada di tempat yang benar. Yuk silahkan klik tombol dibawah ini untuk info lebih lanjut.
Konsultasikan dengan Psikolog PIONSarah is an Adult Clinical Psychologist who obtained her undergraduate degree from Universitas Indonesia and professional degree from Atma Jaya Catholic University of Indonesia. She also completed her Master’s degree in Human Resource Management from Bournemouth University, UK. After working for more than 10 years in corporations mainly in Human Resource and Communication, she decided to go back to university to obtained her professional degree in psychology. She wrote her thesis on “Anxiety and Depression in Coronary Heart Disease Patient with Type D Personality” because she has interest in health psychology.
Her clients range from young adults to elderly with problems around stress, anxiety, depression, romantic-marriage relationship, family, grief, and adult problems in general. She also helps in Employee Assistance Program (EAP). In her counselling/therapy sessions, she applies an approach based on the principles of Cognitive Behaviour Therapy (CBT) and Mindfulness-based Cognitive Therapy (MBCT).
Sarah is registered with the Association of Clinical Psychology – IPK (Association of Clinical Psychology) and is a full member of the Indonesian Psychological Society (Indonesian Psychological Association – HIMPSI).
Sarah adalah Psikolog Klinis Dewasa yang memperoleh gelar sarjana dari Universitas Indonesia dan gelar master/profesi dari Universitas Katolik Atma Jaya Indonesia. Ia juga menyelesaikan gelar Magister Manajemen Sumber Daya Manusia dari Bournemouth University, Inggris. Setelah bekerja selama lebih dari 10 tahun di perusahaan terutama di bidang Sumber Daya Manusia dan Komunikasi, ia memutuskan untuk kembali kuliah untuk memperoleh gelar profesionalnya di bidang psikologi. Ia menulis tesis mengenai “Kecemasan dan Depresi pada Pasien Penyakit Jantung Koroner dengan Kepribadian Tipe D” karena ia memiliki minat pada psikologi kesehatan.
Kliennya berkisar dari usia dewasa muda hingga lanjut usia dengan masalah seputar stres, kecemasan, depresi, hubungan romantis-perkawinan, keluarga, kedukaan, dan masalah orang dewasa pada umumnya. Ia juga membantu dalam Employee Assistance Program (EAP). Dalam sesi konseling/terapi, ia menerapkan pendekatan berdasarkan prinsip Cognitive Behavior Therapy (CBT) dan Mindfulness-based Cognitive Therapy (MBCT).
Sarah terdaftar di Ikatan Psikologi Klinis (IPK) dan merupakan anggota penuh dari Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI).
Irma, yang biasa dipanggil Ma’i, memiliki ketertarikan pada perkembangan anak berkebutuhan khusus dan juga anak dengan kesulitan belajar spesifik. Ma’i juga memiliki ketertarikan yang besar pada dunia menyusui/ laktasi dan merupakan seorang konselor menyusui yang sudah menyelesaikan pelatihan konseling menyusui modul 40 jam WHO/ Unicef tahun 2012. Selain itu, saat ini Ma’i pun sudah menjadi Certified Hypnotherapist.
Irma, often called Ma’i, focuses on the development of children with special needs, also whom with specific learning difficulties. Ma’i has great interest in breastfeeding or lactation. She has become breastfeeding counselor and already completed the WHO/Unicef 40 hour breastfeeding counseling training module in 2012. Recently Ma’i completed her course as a Certified Hypnotherapist from IBH (Indonesian Board Hypnotherapist).
PION Clinician has a special services for those of you who need psychological services. These services are listed below:
* During the Pandemic this activity is off. If it is urgent and must be done, it is necessary to see the willingness of psychologists and follow health protocol.
** During the Pandemic, preferably online
PION Clinician memiliki sejumlah layanan khusus bagi kalian yang membutuhkan layanan psikologis. Layanan tersebut antara lain adalah :
* Selama Pandemik untuk kegiatan ini off. Jika urgent dan harus dilakukan, perlu melihat kesediaan psikolog dan mengikuti protokol kesehatan yang berlaku.
** Selama Pandemik untuk kegiatan diutamakan online
Some people assume counseling with psychologist is shameful or weak. In fact, counseling with psychologist might help you to accelerate your self-developmental process. You also need to check your mental health regularly before it’s too late. So, let’s register now to know your mental health state.
Wulan merupakan seorang psikolog klinis dewasa yang memperoleh gelar profesinya dari Universitas Indonesia. Sebelumnya ia juga menempuh pendidikan magister sains di King’s College London.
Sejauh ini Wulan banyak menangani keluhan terkait stress, burnout, gangguan kecemasan, gangguan depresi, self – harm, psikosis dan topik – topik pengembangan diri, khususnya pada klien remaja akhir, dewasa muda, dan karyawan perkantoran. Di dalam sesi terapinya, ia menerapkan evidence-based treatment yang disesuaikan dengan kebutuhan klien. Pendekatan yang biasa digunakan melibatkan prinsip – prinsip dari CBT (Cognitive Behavior Therapy) dan MBCT (Mindfulness-based Cognitive Therapy).
Wulan juga memiliki ketertarikan dan sejumlah pengalaman bekerja dengan klien dari budaya yang berbeda. Saat ini ia aktif memberikan layanan psikologis bagi komunitas pengungsi dan pencari suaka internasional di bawah UNHCR, serta pernah bekerja sebagai mental health care support worker di Sri Lanka dan Bali.
Wulan is an Adult Clinical Psychologist who obtained her professional degree from Universitas Indonesia. Prior to that, she completed her Master’s degree from King’s College London.
Wulan’s clinical experience encompasses treatments of stress management, burnout, anxiety disorders, depression, self-harm, and various topics related to self-development issues. She is mostly working with clients ranging from late teenagers to young adults and office employee clients (EAP). She implements evidence-based treatment in her therapy sessions, tailored towards the clients’ specific needs. Her approach largely incorporates the principles of CBT (Cognitive Behaviour Therapy) and MBCT (Mindfulness-based Cognitive Therapy).
Wulan maintains a particular interest and is well-versed in working with clients of various cultural backgrounds. Currently, she also provides mental health services for international refugees and asylum – seekers under UNHCR in Indonesia. She also had experience working as a mental health care support worker in Sri Lanka and Bali.
Widy is an adult clinical psychologist, graduated from Universitas Indonesia. His experiences and interests are in the area of adolescent and young adult related issues, such as emotional problems (i.e. anxiety and depression), romantic relationship, sexual and gender-based violence (SGBV), psychological trauma, and behavioral addiction (i.e. gambling, internet, videogame, pornography, and sexual). Other than that, Widy is also keen to help clients in the area of self-development, such as by giving mindfulness training (i.e. mindful couple, mindfulness in daily living, mindfulness in the workplace), self-love, and self-compassion.
Widy employs the principles of motivational interviewing, cognitive-behavioral therapy (CBT), acceptance and commitment therapy (ACT), mindfulness-based cognitive therapy (MBCT), and healing inner child to help the clients dealing with their problems. Nowadays, Widy actively doing mental health consultation for the refugees and asylum seekers under the UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees). Previously, Widy had worked as a couple counselor and mindfulness coach.
Widy merupakan seorang psikolog klinis dewasa lulusan Universitas Indonesia. Ia memiliki pengalaman dan ketertarikan pada isu-isu remaja dan dewasa muda, seperti permasalahan emosi (meliputi: kecemasan dan depresi), permasalahan terkait relasi romantis, sexual and gender-based violence (SGBV), trauma psikologis, serta adiksi perilaku (seperti: adiksi judi, internet, videogame, pornografi, dan seksual). Selain itu, Widy juga berpengalaman dalam membantu pengembangan diri, baik pada remaja maupun dewasa muda, seperti memberikan pelatihan tentang mindfulness (meliputi: mindful couple, mindfulness in daily living, mindfulness in the workplace), self-love, dan
self-compassion.
Widy menerapkan prinsip-prinsip motivational interviewing, Cognitive Behavioral Therapy (CBT), Acceptance and Commitment Therapy (ACT), Mindfulness-based Cognitive Therapy (MBCT), serta healing inner child untuk membantu klien menghadapi permasalahan yang dialami. Saat ini Widy aktif dalam memberikan konsultasi kesehatan mental kepada pengungsi dan pencari suaka internasional yang ada di bawah naungan organisasi UNHCR (United Nations High Commissioner for Refugees). Sebelumnya Widy juga pernah bekerja sebagai couple counselor dan mindfulness coach.
Dewi Pravitasari is one of the founders of PION Clinician. Graduated S1 from the Faculty of Economics, University of Indonesia and then took a double degree in International Management at the Master of Management at the University of Indonesia and L’université de Pierre Mendès Grenoble, France. Experience in HR and Industrial Relations has been started since 2001, since becoming an associate consultant in several companies.
Her interest in the field of Psychology then brought him to PION Clinician to become the founder and develop it. This mother of two loves to spend her free time with her children or write. Her hobby in writing had produced a novel with the title “Being 20-something is Hard” at the end of 2007.
Psychologist or who is familiarly called Nurul is a Child Clinical Psychologist who graduated from the University of Indonesia. Her experience as a counselor in shelters and schools made Nurul interested in issues related to the role of the family in child development, parenting, mental health in children, children with special needs, and learning difficulties.
In addition to clinical practice, she also has experience as an assessor for children’s school readiness. Play is the approach she is most interested in in the process of dealing with children’s problems, as well as behavior modification.
A psychologist or familiarly called Sandi is an adult clinical psychologist who graduated from the University of Indonesia. He has handled and learned a lot from clients with symptoms of anxiety, depression and trauma. He also has an interest in clinical psychotherapy.
His thesis on psychoeducational intervention aims to manage the caregiver burden on caregivers of people with schizophrenia. He is also active in participating in various seminars and communities related to schizophrenia.
Sandi is open to serving clients from teenagers to the elderly.
Yuanita Zandy Putri, M.Psi., Psychologist is a graduate of S1 and S2 Psychology from the University of Indonesia. Adult clinical major. After graduating, she is currently active in clinical practice. Usually handles common cases such as stress, anxiety, depression, mood, relationships, trauma, etc. Often get teenage clients. Become an associate assessor and trainer.
Have more interest in the areas of adolescent self-development, adolescent & parent relationships, and pre-marital preparation. Using clinical psychotherapy (integrated therapy) to help clients deal with and resolve things they judge as problems/obstacles/challenges. In particular the use of relaxation in clinical practice.
Catharina Sri Indah Gunarti, M.Psi., Psychologist is a graduate of the Adult Clinical Psychology profession from the University of Indonesia. Since her undergraduate studies in Bandung, Indah has been actively participating in volunteer activities at one of the foundations for chronic disease patients and is still active as a volunteer at the foundation. After graduating from college, Indah worked for one of the biggest companies in Indonesia to deal with mental health issues in the workplace.
Indah has an interest in dealing with various problems faced by patients and families with chronic illnesses to termination of illness, family and relationship problems, health psychology, anxiety and depression problems. In addition to clinical practice, Indah also develops preventive programs for the emergence of mental health problems.
Patricia Yuannita T., M. Psi., Psychologist or better known as Yoan is a graduate of the Masters in Adult Clinical Profession, University of Indonesia. In practice, Yoan has experience in handling cases or problems commonly experienced by young adults/students, especially mental health. In addition, Yoan has an interest in the topic of relationships/romantic relationships and marriage. Her interest in this topic is expressed in her thesis, namely, marriage in commuter marriages.
In clinical interventions, Yoan uses the integration of clinical psychotherapy, such as coaching and relaxation techniques to guide and assist her clients.
Ratu Rantilia Dwiputri, M.Psi., Psychologist, usually called Ranti in daily life, is an Adult Clinical Psychologist. She is a graduate of S1 Psychology from the Catholic University of Indonesia Atmajaya Jakarta, then continued her Masters in Professional Psychology majoring in Adult Clinical at Padjadjaran University, Bandung. She has interests in the areas of couples, love, premarital, marriage, clinical problems in adult individuals, and relationships in the family especially step-family.
She did Premarital Counseling in her thesis to help couples who are about to marry be better prepared through Improving Their Communication. She took a Couple Therapy Workshop to support himself in doing Interventions for Couples. In addition to partners, She also performs Clinical Interventions to help the problems of Adult Individuals
Ayunda Shabriani Tyara M. Psi., Psi. is a Child Clinical Psychologist who completed her undergraduate education from Padjadjaran University and professional master’s education from the University of Indonesia.
Experienced as a clinical assessor for children in schools and clinics, Tyara currently focuses on various areas of children’s psychological problems including those related to learning difficulties, clinical development disorders, family relationships, and parenting patterns. In practice, Tyara often uses the principles of Behavioral Modification and Cognitive Behavior Therapy in intervening with clients ranging in age from children to teenagers.
Nania Permatasari, M. Psi. is an adult clinical psychologist who graduated from Atma Jaya Unika, Jakarta with a thesis focus on “the provision of group therapy for patients with systemic lupus”.
Nania has a deep and experienced interest in issues related to mental health, trauma healing, relationships/relationships, performance enhancement, parenting, and intervention/clinical psychotherapy. According to her interests and experiences, several times he was invited to be a speaker in seminars and a speaker on the radio.
Apart from practicing as a clinical psychologist, she is also active as an associate assessor and lecturer.
A psychologist or commonly called Ima, is an Adult Clinical Psychologist who graduated from the University of Indonesia (S1) and Padjadjaran University (S2 Profession) majoring in Adult Clinical. In practice, Ima handles adolescent and adult clients with problems such as stress, anxiety, emotion regulation, mood, social/couple/family relationships, self-development, and others. She uses clinical interventions to help clients deal with and resolve issues that are perceived as problems/challenges for him.
Sarahsita Hendrianti, M.Psi., Psychologist, or commonly called Sarah, is an adult clinical psychologist who graduated from Atma Jaya Catholic University of Indonesia, Jakarta. She has a high interest in issues around gender, trauma, and addiction issues. To support her practice in dealing with clients, she studied EMDR (Eye Movement Desensitization and Reprocessing) intervention/psychotherapy and Counseling using the Motivational Interviewing approach.
Apart from practicing as a clinical psychologist, she is also actively working as a researcher at the Atma Jaya HIV AIDS Research Center (PPH) and an associate assessor at a consulting bureau in Jakarta. In her spare time, she enjoys reading books, or writing letters to her pen pals.
Lidia is an Educational Psychologist who graduated from Atma Jaya Catholic University of Indonesia. Her experience working with children and youth with special needs, families and schools has made him more interested in developing an education that is suitable for the development and needs of children. Lidia has the ability to apply art therapy approaches as well as cognitive behavior therapy in providing interventions.
In addition, Lidia has also taken level one Theraplay training from Theraplay Institute, Chicago and applied the theraplay principle intervention in providing psychoeducation to parents and teachers. In addition to her activities at the clinic, Lidia is also active in various social activities that are engaged in empowering women and children through a foundation managed with several colleagues.
Rayi Tanjung Sari, M. Psi, a psychologist who is usually called Rayi is a Child Clinical Psychologist who graduated from the University of Indonesia. Rayi has a great interest in the world of children, especially in the development of children and children with special needs.
Rayi is interested in play-based psychological interventions. Rayi has taken Level One and Level Two Theraplay training, she is in the scope of her private practice able to apply psychological interventions based on Theraplay principles. She is also one of the founders of Theraplay Indonesia.
Apart from actively practicing as a psychologist at PION Clinician, she also practices at the Kancil Clinic. She also gives practical time at Cakra Buana School and My Playmall Child Care & Preschool. In her spare time Rayi likes to spend quality time with her friends.
Rebeka Pinaima, M. Psi. is an Adult Clinical Psychologist who graduated from Atma Jaya University, Jakarta. She has interests in the areas of Personal Development, Relationships, Love, Couples and Marriage, Dynamics in the Family, and Clinical Psychotherapy/Intervention.
She wrote her thesis on “Solution Focused Pre-Maritial Counseling” because of her interest in helping young couples recognize and grow their strengths as a couple. She also enjoys teaching children and youth in seminars and workshops related to her interests. Apart from practicing as a psychologist, she is also actively working as an associate assessor and trainer.
Katarina Ira Puspita, M. Psi., Psychologist or commonly called Karin is a Child and Adolescent Psychologist who practices at PION Clinician and Pela 9 Clinic, South Jakarta. She completed her undergraduate and postgraduate studies at the University of Indonesia and has been interested in Cognitive Behavior Therapy since she was in college.
Karin handles children and adolescents with various complaints such as learning difficulties, difficulty concentrating, developmental disorders, anxiety problems, lack of confidence and obstacles in social interaction. Currently, apart from practicing as a psychologist, he is a lecturer at the Psychology Department at Bina Nusantara University and also a companion psychologist for several talent search events for children and adolescents on television.
Dian graduated from the Faculty of Psychology, University of Indonesia as a clinical psychologist. She has completed her doctoral degree and has had a very fulfilling 16-year career as a clinical psychologist, teaching, counseling, supervising and managing. Apart from being a psychologist, Dian works as a lecturer at a well-known university and enjoys her role in teaching and being a lecturer for psychology students.
She teaches Abnormal Psychology, Clinical Psychology, and Observational and Interview Methods, as well as Gender Psychology. Dian is registered with the Association of Clinical Psychology – IPK (Association of Clinical Psychology) and is a full member of the Indonesian Psychological Society (Indonesian Psychological Association – HIMPSI).
Dian has experience with various clients in areas such as depression, anxiety, trauma, grief and behavioral problems in the elderly. In addition, she has experience working with couples who are experiencing relationship difficulties. He prefers to use evidence-based interventions such as acceptance and commitment therapy (ACT), as well as other paradigms (such as schema therapy and transpersonal approaches) that have been shown to promote benefits in a person’s functioning, beliefs, and well-being.
Dian strives to create strong therapeutic relationships with clients with the aim of helping them achieve rich and meaningful lives.’
Tri graduated from the University of Indonesia as an Adult Clinical Psychologist. Tri spent the early days of her career building her own business and advising several companies and institutions while continuing to take various trainings and courses to enrich her knowledge and skills in psychology.
At Pion Clinician, Tri is one of the experts with experience in dealing with adult relationships including spouse anger or ego management and domestic violence issues. His extensive experience, knowledge and skills in couples counseling make him a frequent speaker to lead Pre-Marriage Psychology sessions”
Astrid Wen is a Child and Family Psychologist specializing in Theraplay. She was invited to the International Theraplay Conference in Chicago, 2016 to present “Theraplay Development in Indonesia” and earned the nickname “Mother of Theraplay Indonesia” from Tabloid Nakita.
Together with various play therapists in Asia, she is a contributing writer for the chapter “Play Therapy in Indonesia” which contains the history of the development of Theraplay and Play Therapy in Indonesia in the book “Play Therapy in Asia”, The Chinese University Press, Hong Kong, 2017.
Astrid has experience helping children and families with emotional problems, a history of violence, and relationship problems with their loved ones. Astrid’s interests are in Theraplay, Relationships, Love, Play, Child Development and Family. Apart from practice, she also provides consulting in education, developing creative content and programs, and teaching/sharing her knowledge. Together with her colleagues, she founded Theraplay Indonesia and PION Clinician. Astrid enjoys studying, teaching, traveling and drinking coffee.
Child and Family Psychologist & Theraplay Practitioner who has interest & experience in education. He took 2 masters, namely a professional master’s degree in Child Psychology from the University of Indonesia in 2004 and a master’s degree in Business Management from Prasetya Mulya in 2014. Mita has been actively working and contributing for more than 10 years in the field of Education and Curriculum for Children and Youth. In 2014 he started taking Theraplay as her specialty and is currently working on a full certification as Theraplay Therapist from The Theraplay Institute, Chicago. Together with her friends, he founded PION Clinician and Theraplay Indonesia.
Psikolog Anak dan Keluarga & Praktisi Theraplay yang memiliki minat & pengalaman di dunia pendidikan. Ia mengambil 2 master yaitu magister profesi Psikologi Anak dari Universitas Indonesia pada tahun 2004 dan magister Manajemen Bisnis dari Prasetya Mulya pada tahun 2014. Mita aktif bekerja dan berkontribusi selama lebih dari 10 tahun dalam bidang Pendidikan dan Kurikulum untuk Anak dan Remaja. Pada tahun 2014 ia mulai mengambil Theraplay sebagai spesialisasinya dan saat ini sedang mengerjakan sertifikasi penuh sebagai Theraplay Therapist dari The Theraplay Institute, Chicago. Bersama dengan teman-temannya, ia mendirikan PION Clinician dan Theraplay Indonesia.
Astrid Wen adalah seorang Psikolog Anak dan Keluarga yang spesialisasinya melakukan Theraplay. Ia diundang International Theraplay Conference di Chicago, 2016 untuk mempresentasikan “Theraplay Development in Indonesia” dan mendapatkan julukan “Mother of Theraplay Indonesia” dari Tabloid Nakita.
Bersama dengan berbagai ahli terapi bermain di Asia, ia menjadi penulis kontributor untuk chapter “Play Therapy in Indonesia” yang berisikan tentang sejarah perkembangan Theraplay dan Play Therapy di Indonesia pada buku “Play Therapy in Asia”, The Chinese University Press, Hongkong, 2017.
Astrid memiliki pengalaman dalam membantu anak-anak dan keluarga dengan masalah emosi, sejarah kekerasan, dan masalah relasi dengan orang-orang yang mereka cintai. Minat Astrid ada pada Theraplay, Hubungan/Relasi, Cinta, Bermain, Perkembangan Anak dan Keluarga. Selain praktek, ia juga memberikan konsultasi dalam pendidikan, mengembangkan konten dan program kreatif, dan mengajar / berbagi keilmuannya. Bersama teman-teman koleganya, ia membangun Theraplay Indonesia dan PION Clinician. Astrid senang belajar, mengajar, jalan-jalan, dan minum kopi.
Tri merupakan lulusan dari universitas indonesia sebagai Psikolog Klinis Dewasa. Tri menghabiskan hari-hari awal kariernya membangun bisnisnya sendiri dan menjadi penasihat di beberapa perusahaan dan lembaga sambil terus mengambil berbagai pelatihan dan kursus untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilannya dalam psikologi.
Di klinik Pion Clinician, Tri adalah salah satu ahli yang berpengalaman dalam menangani hubungan orang dewasa yang meliputi kemarahan pasangan atau manajemen ego dan masalah kekerasan dalam rumah tangga. Pengalamannya yang luas, pengetahuan dan keterampilan dalam konseling pasangan membuatnya sering menjadi pembicara untuk memimpin sesi Psikologi Pra-Pernikahan”
Dian lulus dari Fakultas Psikologi Universitas Indonesia sebagai psikolog klinis. Dia telah menyelesaikan gelar doktoral dan memiliki karir 16 tahun yang sangat memuaskan sebagai psikolog klinis, mengajar, konseling, mengawasi dan mengelola. Selain sebagai psikolog, Dian bekerja sebagai dosen di universitas ternama dan menikmati perannya dalam mengajar dan menjadi dosen mahasiswa psikologi.
Dia mengajar Psikologi Abnormal, Psikologi Klinis, dan Metode Observasional dan Wawancara, serta Psikologi Gender. Dian terdaftar di Ikatan Psikologi Klinis – IPK (Asosiasi Psikologi Klinis) dan merupakan anggota penuh dari Masyarakat Psikologi Indonesia (Himpunan Psikologi Indonesia – HIMPSI).
Dian memiliki pengalaman dengan berbagai klien di berbagai bidang seperti depresi, kecemasan, trauma, kesedihan dan masalah perilaku pada orang tua. Selain itu, ia memiliki pengalaman bekerja dengan pasangan yang mengalami kesulitan hubungan. Dia lebih suka menggunakan intervensi berbasis bukti seperti terapi penerimaan dan komitmen (ACT), serta paradigma lain (seperti terapi skema dan pendekatan transpersonal) yang terbukti mempromosikan manfaat dalam fungsi, kepercayaan, dan kesejahteraan seseorang.
Dian berupaya menciptakan hubungan terapeutik yang kuat dengan klien dengan tujuan membantu mereka mencapai kehidupan yang kaya dan bermakna.’
Katarina Ira Puspita, M. Psi., Psikolog atau biasa dipanggil Karin adalah Psikolog Anak dan Remaja yang berpraktik di PION Clinician dan Klinik Pela 9 Jakarta Selatan. Ia menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Universitas Indonesia dan memiliki ketertarikan pada Cognitive Behavior Therapy sejak duduk di bangku kuliah.
Karin menangani klien anak atapun remaja dengan berbagai keluhan seperti kesulitan belajar, sulit konsentrasi, gangguan perkembangan, masalah kecemasan, kurang percaya diri dan hambatan dalam interaksi sosial. Saat ini selain berpraktek sebagai psikolog, ia merupakan dosen pengajar di Jurusan Psikologi Universitas Bina Nusantara dan juga psikolog pendamping untuk beberapa ajang pencarian bakat untuk anak dan remaja di televisi.
Rayi Tanjung Sari, M. Psi, Psikolog yang biasa dipanggil Rayi adalah Psikolog Klinis Anak lulusan Universitas Indonesia. Rayi memiliki ketertarikan yang besar pada dunia anak, terutama pada perkembangan anak dan anak berkebutuhan khusus.
Rayi tertarik pada intervensi psikologis berbasis bermain. Rayi telah mengambil pelatihan Theraplay Level One dan Level Two, ia dalam lingkup praktik pribadinya dapat menerapkan intervensi psikologis berdasarkan prinsip Theraplay. Ia juga adalah salah satu pendiri Theraplay Indonesia.
Selain aktif praktik sebagai psikolog di PION Clinician, ia juga praktik di Klinik Kancil. Ia juga memberikan waktu praktiknya di Sekolah Cakra Buana dan My Playmall Child Care & Preschool. Di waktu luangnya Rayi senang menghabiskan waktu berkualitas bersama dengan teman-temannya.
Rebeka Pinaima, M. Psi. adalah Psikolog Klinis Dewasa lulusan Universitas Atma Jaya Jakarta. Ia memiliki minat dalam area Pengembangan Diri, Relasi/Hubungan, Cinta, Pasangan dan Pernikahan, Dinamika dalam Keluarga, dan Intervensi/Psikoterapi Klinis.
Ia menuliskan tesisnya mengenai “Solution Focused Pre-Maritial Counseling” karena rasa ketertarikannya untuk membantu pasangan muda dalam mengenali dan menumbuhkan kekuatan mereka sebagai pasangan. Ia juga senang mengajar anak dan remaja dalam seminar dan workshop terkait minatnya. Selain praktik sebagai psikolog, ia juga aktif bekerja sebagai associate asesor dan trainer.
Lidia adalah Psikolog Pendidikan lulusan Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya. Pengalamannya bekerja bersama anak dan remaja berkebutuhan khusus, keluarga dan sekolah membuatnya semakin tertarik untuk mengembangkan pendidikan yang sesuai bagi perkembangan dan kebutuhan anak. Lidia memiliki kemampuan untuk menerapkan pendekatan art therapy dan juga cognitive behavior therapy dalam memberikan intervensi.
Selain itu, Lidia juga telah mengambil pelatihan Theraplay level one dari Theraplay Institute, Chicago dan menerapkan intervensi prinsip theraplay dalam memberikan psikoedukasi kepada orangtua maupun guru. Selain kegiatannya di klinik, Lidia juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial yang bergerak dalam pemberdayaan perempuan dan anak-anak melalui sebuah yayasan yang dikelola bersama beberapa rekan.
Psikolog atau yang akrab dipanggil Sandi adalah psikolog klinis dewasa lulusan dari Universitas Indonesia. Ia pernah menangani dan banyak belajar dari klien dengan gejala kecemasan, depresi dan trauma. Ia juga memiliki ketertarikan dengan psikoterapi klinis.
Tesisnya mengenai intervensi psikoedukasi bertujuan untuk mengelola caregiver burden pada pendamping orang dengan schizophrenia. Ia juga aktif mengikuti berbagai seminar dan komunitas yang berkaitan dengan schizophrenia.
Sandi terbuka untuk melayani klien dari rentang usia remaja hingga lanjut usia.
Sarahsita Hendrianti, M.Psi., Psikolog, atau yang biasa dipanggil Sarah, adalah psikolog klinis dewasa lulusan dari Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya Jakarta. Ia memiliki minat yang tinggi terhadap isu seputar gender, trauma, serta masalah adiksi. Untuk menunjang praktiknya dalam menangani klien, Ia mendalami intervensi/psikoterapi EMDR (Eye Movement Desensitizaton and Reprocessing) dan Konseling menggunakan pendekatan Motivational Interviewing.
Selain praktik sebagai psikolog klinis, ia juga aktif bekerja sebagai peneliti di Pusat Penelitian HIV AIDS (PPH) Atma Jaya serta associate asesor di sebuah biro konsultasi di Jakarta. Di waktu luangnya, Ia senang membaca buku, atau menulis surat kepada sahabat pena nya.
Yuanita Zandy Putri, M.Psi., Psikolog merupakan Lulusan S1 dan S2 Psikologi Universitas Indonesia. Jurusan klinis dewasa. Setelah lulus aktif hingga sekarang melakukan praktek klinis. Biasa menangani kasus2 umum sperti stres, kecemasan depresi, mood, hubungan, trauma dllnya. Seringkali mendapat klien2 remaja. Menjadi associate assesor dan trainer.
Memiliki minat lebih di area pengembangan diri remaja , hubungan remaja & org tua, dan persiapan pranikah. Menggunakan psikoterapi klinis (integrasi terapi) u/membantu klien menghadapi & menyelesaikan hal2 yg dinilai mreka sebagai masalah/kendala/tantangan. Khususnya penggunaan relaksasi dalam praktik klinis.
Catharina Sri Indah Gunarti, M.Psi., Psikolog merupakan lulusan profesi psikologi Klinis Dewasa dari Universitas Indonesia. Sejak kuliah S1 di Bandung, Indah aktif mengikuti kegiatan volunteer di salah satu yayasan untuk pasien penyakit kronis dan masih aktif menjadi volunteer di yayasan tersebut. Setelah lulus kuliah, Indah bekerja di salah satu perusahaan besar di Indonesia untuk menangani permasalahan kesehatan mental di tempat kerja.
Indah memiliki minat dalam menangani berbagai masalah yang dihadapi pasien serta keluarga yang memiliki penyakit kronis hingga penyakit terminasi, masalah keluarga dan hubungan, psikologi kesehatan, masalah kecemasan serta depresi. Selain praktek klinis, Indah juga menyusun program preventif bagi munculnya masalah kesehatan mental.
Patricia Yuannita T., M. Psi., Psikolog atau yang akrab dipanggil dengan Yoan adalah lulusan Magister Profesi Klinis Dewasa Universitas Indonesia. Di dalam praktiknya Yoan memiliki pengalaman dalam menangani kasus atau permasalah yang umum dialami oleh dewasa muda/mahasiswa, khususnya kesehatan mental. Selain itu, Yoan memiliki ketertarikan pada topik relasi/hubungan romantis dan pernikahan. Ketertarikan akan topik ini dituangkan dalam tesisnya yaitu, pernikahan pada pasangan commuter marriage.
Dalam intervensi klinis, Yoan menggunakan integrasi psikoterapi klinis, seperti coaching dan teknik relaksasi untuk mengarahkan dan membantu klien-kliennya.
Ratu Rantilia Dwiputri, M.Psi., Psikolog, biasanya dalam keseharian dipanggil dengan Ranti adalah Psikolog Klinis Dewasa. Ia merupakan lulusan S1 Psikologi dari Universitas Katolik Indonesia Atmajaya Jakarta, kemudian melanjutkan S2 Magister Profesi Psikologi jurusan Klinis Dewasa di Universitas Padjajaran Bandung. Ia memiliki minat dalam area pasangan, cinta, pranikah, pernikahan, masalah-masalah klinis pada individu dewasa, serta hubungan dalam keluarga terutama step-family.
Ia melakukan Konseling Pranikah dalam tesisnya untuk membantu pasangan yang akan menikah lebih siap melalui Meningkatkan Komunikasi Mereka. Ia mengambil Workshop Couple Therapy untuk menunjang dirinya melakukan Intervensi kepada Pasangan. Selain pasangan, Ia juga melakukan Intervensi- Intervensi Klinis untuk membantu masalah-masalah Individu Dewasa
Nania Permatasari, M. Psi. adalah seorang psikolog klinis dewasa lulusan Unika Atma Jaya, Jakarta dengan fokus tesis pada “pemberian terapi kelompok bagi pasien systemic lupus”.
Nania memiliki minat yang mendalam dan berpengalaman terhadap isu seputar kesehatan mental, trauma healing, relasi/hubungan, performance enhancement, parenting, dan intervensi/psikoterapi klinis. Sesuai minat dan pengalamannya, beberapa kali ia diundang menjadi pembicara dalam seminar dan narasumber di radio.
Selain praktik sebagai psikolog klinis, ia juga aktif sebagai associate assessor dan pengajar.
Ayunda Shabriani Tyara M.Psi., Psi. merupakan seorang Psikolog Klinis Anak yang menyelesaikan pendidikan S1 dari Universitas Padjadjaran dan pendidikan S2 profesi dari Universitas Indonesia.
Berpengalaman sebagai asesor klinis anak di sekolah dan klinik, saat ini Tyara berfokus pada berbagai area masalah psikologis anak diantaranya terkait kesulitan belajar, gangguan perkembangan klinis, hubungan dalam keluarga, serta pola asuh orang tua. Dalam praktiknya, Tyara kerap menggunakan prinsip-prinsip Behavioral Modification dan Cognitive Behavior Therapy dalam melakukan intervensi terhadap klien dengan rentang usia anak-anak hingga remaja.
Psikolog atau yang biasa dipanggil dengan Ima, merupakan seorang Psikolog Klinis Dewasa lulusan Universitas Indonesia (S1) dan Universitas Padjadjaran (S2 Profesi) dengan majoring Klinis Dewasa. Dalam praktiknya, Ima menangani klien remaja dan dewasa dengan permasalahan seperti stres, kecemasan, regulasi emosi, mood, relasi sosial/pasangan/keluarga, pengembangan diri, dan lainnya. Ia menggunakan intervensi klinis untuk membantu klien menghadapi dan menyelesaikan hal yang dianggap sebagai permasalahan/tantangan bagi dirinya.
Psikolog atau yang akrab disapa Nurul adalah Psikolog Klinis Anak lulusan dari Universitas Indonesia. Pengalamannya sebagai konselor di rumah singgah dan sekolah, membuat Nurul tertarik dengan isu terkait peran keluarga terhadap tumbuh kembang anak, pola asuh, kesehatan mental pada anak, anak berkebutuhan khusus, dan kesulitan belajar.
Selain praktik klinis, ia juga berpengalaman sebagai asesor untuk kesiapan sekolah anak. Bermain adalah pendekatan yang paling ia minati dalam proses menangani masalah anak, selain juga modifikasi perilaku.
Dewi Pravitasari adalah salah satu founder PION Clinician. Lulus S1 dari Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia dan kemudian mengambil double degree International Management di Magister Manajemen Universitas Indonesia dan L’université de Pierre Mendès Grenoble, France. Pengalaman di bidang HR dan Hubungan Industrial sudah dimulai sejak 2001, sejak menjadi associate consultant di beberapa Perusahaan.
Ketertarikannya pada bidang Psikologi kemudian membawanya pada PION Clinician untuk menjadi founder dan mengembangkannya. Ibu dua anak ini senang menghabiskan waktu luang bersama anak-anak atau menulis. Hobbynya dalam menulis sempat menghasilkan sebuah karya novel dengan judul “Being 20-something is Hard” di akhir tahun 2007.
Tri merupakan lulusan dari universitas indonesia sebagai Psikolog Klinis Dewasa. Tri menghabiskan hari-hari awal kariernya membangun bisnisnya sendiri dan menjadi penasihat di beberapa perusahaan dan lembaga sambil terus mengambil berbagai pelatihan dan kursus untuk memperkaya pengetahuan dan keterampilannya dalam psikologi.
Di klinik Pion Clinician, Tri adalah salah satu ahli yang berpengalaman dalam menangani hubungan orang dewasa yang meliputi kemarahan pasangan atau manajemen ego dan masalah kekerasan dalam rumah tangga. Pengalamannya yang luas, pengetahuan dan keterampilan dalam konseling pasangan membuatnya sering menjadi pembicara untuk memimpin sesi Psikologi Pra-Pernikahan”
Memberikan ASI eksklusif pada bayi yang baru lahir merupakan salah satu peran Ibu yang tidak selalu berjalan mulus. Usaha untuk memberikan makanan terbaik untuk bayi dapat menjadi situasi yang menantang bagi ibu. PION Clinician memahami kebutuhan ini dan menyediakan ahli yang merupakan psikolog sekaligus konselor laktasi.
Konselor laktasi adalah individu (baik dari kalangan medis maupun non-medis) yang telah mengikuti pelatihan konselor laktasi berdasarkan Modul 40 jam WHO. Peran konselor laktasi adalah membimbing ibu untuk dapat mempraktikkan keterampilan menyusui yang benar dan juga teman diskusi untuk mengetahui sumber-sumber masalah yang ada. Berlatar belakang pendidikan sebagai psikolog, konselor laktasi PION Clinician menggunakan pendekatan dan teknik psikologi untuk membantu ibu, sehingga dapat membantu para ibu menyelesaikan masalah-masalah lain terkait peran ibu, komunikasi keluarga, hingga peran sebagai orangtua.
PFA adalah respon intervensi awal pada bencana yang bertujuan untuk menciptakan rasa aman, menstabilkan kondisi penyintas serta menghubungkan penyintas dengan sumber bantuan dan sumber pendukung lainnya.
Menurut WHO (2011) dalam publikasinya “Pertolongan Psikologis Pertama: Panduan bagi Relawan Bencana” yang termasuk respons dan dukungan dalam PFA adalah
PFA dapat dilakukan oleh praktisi kesehatan mental dan masyarakat umum yang sudah mendapatkan pelatihan PFA.
PION Clinician memiliki ahli yang terlatih serta berpengalaman sebagai penyedia PFA dalam beberapa kondisi bencana di Indonesia. Bertujuan untuk membantu dan mendukung pemulihan penyintas, PION Clinician bekerja sama dengan beberapa perusahaan sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility. Layanan yang sudah diberikan selain sebagai penyedia PFA, juga melatih guru serta penyintas untuk PFA kepada keluarga, tetangga, serta komunitas yang lebih luas. Pemberdayaan penyintas kami yakini dapat membantu proses pemulihan mereka sekaligus mendukung pemulihan orang-orang disekitarnya secara berkelanjutan.
Trauma adalah respon emosional terhadap peristiwa yang sangat mengganggu melebihi kemampuan seseorang mengatasinya, sehingga perasaan tidak berdaya dapat mengaburkan perasaan terhadap diri dan kemampuannya untuk merasakan emosi dan menjalani seluruh peristiwa.
Tidak semua orang yang trauma mengalami Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD). Beberapa orang menunjukkan beberapa gejala yang kemudian menghilang setelah beberapa minggu. Ini disebut Acute Stress Disorder (ASD).
Apabila gejala tersebut terus menerus berlangsung lebih dari satu bulan dan memengaruhi kemampuannya untuk berfungsi (bekerja, belajar, menjaga kebersihan diri, kesehatan diri dan konteks sosial), maka ia mungkin mengalami PTSD. Beberapa bisa mengalaminya tanpa menunjukkan gejala beberapa bulan setelah peristiwa terjadi tetapi menghadapi gejala PTSD hingga seumur hidupnya. Gejala PTSD ini bisa bereskalasi menjadi serangan panik, depresi, pikiran untuk menyakiti diri atau mengakhiri hidup, penyalahgunaan NAPZA, perasaan terisolasi dan ketidakmampuan melakukan fungsi hidup sehari-hari.
Kami di PION Clinician bekerjasama dengan klien menggunakan pendekatan Trauma Informed Care. Pendekatan ini mengubah cara pandang dari melihat “apa yang salah” pada klien menjadi “apa yang pernah klien alami”. Dengan demikian PION menjadi tempat yang aman, peduli, dan inklusif bagi semua klien.
PION Clinician memiliki beberapa ahli yang menguasai teknik psikoterapi yang terbukti efektif dan diakui oleh banyak organisasi internasional, yaitu terapi EMDR.
Terapi Eye Movement Desensitization and Reprocessing (EMDR) adalah salah satu
teknik psikoterapi berdasarkan riset mendalam yang terbukti efektif untuk membantu mengatasi trauma dan pengalaman hidup yang negatif, termasuk PTSD, gangguan cemas, depresi, dan gangguan panik. Salah satu ahli di PION Clinician saat ini menjadi Ketua EMDR Indonesia dan menjadi supervisor EMDR bagi para praktisi EMDR di Asia, dan beberapa ahli lainnya sudah mengikuti pelatihan EMDR tersertifikasi dari EMDR Europe.
Terapi EMDR memfokuskan klien untuk mengubah emosi, pikiran dan perilaku yang muncul dari kejadian negatif masa lampu dan membuat otak melakukan proses penyembuhan alami. Terapi ini berbeda dengan konseling pada umumnya yang akan banyak membicarakan masalah yang menimbulkan distres atau melakukan tugas rumah antara sesinya. Terapi ini didesain untuk menyelesaikan ingatan traumatis yang tidak terproses di otak. Bagi banyak klien, terapi ini membutuhkan jumlah sesi yang lebih sedikit dibandingkan intervensi psikoterapi lainnya.
Pion adalah salah satu klinik Psikologi yang menjadi pelopor dalam intervensi Theraplay di Indonesia. Dua dari tiga orang pendiri Theraplay Indonesia, dan Praktisi Theraplay tersertifikasi pertama di Indonesia adalah pendiri PION Clinician. Pendiri Theraplay lainnya juga menjadi ahli di PION Clinician.
Theraplay adalah suatu bentuk intervensi psikologis bagi anak dan keluarga untuk membentuk dan menguatkan hubungan antara orangtua dan anak, menumbuhkan rasa kepercayaan diri, rasa percaya terhadap anggota keluarga satu sama lain, dan membuat anggota keluarga memiliki interaksi yang menyenangkan.
Theraplay berdasar pada bentuk alami interaksi yang sehat dan menyenangkan antara orangtua dan anak, interaksi tersebut bersifat lekat dan banyak melibatkan kegiatan fisik.
Interaksi Theraplay berfokus pada empat kualitas utama yang ditemukan dalam hubungan antara orangtua-anak, yaitu:
Sesi-sesi Theraplay menciptakan hubungan yang aktif dan kaya akan emosi yang positif antara anak dan orangtua/pengasuh, dimana hasil akhirnya adalah menciptakan perubahan persepsi terhadap diri anak sebagai sosok yang berharga dan patut disayang; dan persepsi terhadap bentuk hubungan yang terjalin sebagai hubungan yang positif dan bermanfaat.
Di dalam intervensi-nya, terapis Theraplay memberikan panduan kepada orangtua dan anak melalui aktivitas permainan-permainan yang menyenangkan, hangat, lembut, penuh kasih sayang, dan sekaligus menyesuaikan dengan perkembangan anak.
Ketika orangtua dan anak merasa saling terlibat satu sama lain, maka interaksi ini akan membantu orangtua untuk membangun regulasi diri anak dan untuk mengkomunikasikan cinta, kegembiraan, dan keamanan kepada anak. Anak akan merasa aman, berharga, diperhatikan, dan dimengerti. Hal ini biasanya disebut sebagai “membangun hubungan dari dalam ke luar (inside-out)’
Theraplay memberikan manfaat bagi anak-anak di segala usia, dari bayi hingga remaja. Melalui Theraplay, pola interaksi keluarga membaik; dokter anak dan guru/ahli di sekolah pun telah memberitahu adanya perubahan-perubahan positif pada tingkah laku anak, kepercayaan diri anak, dan hubungan anak dengan orang lain di sekelilingnya.
Theraplay dapat menolong anak-anak dengan trauma untuk memulai proses pemulihan; dapat menolong anak-anak dengan masalah/gangguan perkembangan untuk merasakan lebih nyaman berinteraksi dengan dunia luar; dan dapat menolong para keluarga untuk mengalami kedekatan satu sama lain dan kebahagiaan bersama.
Theraplay secara khusus dapat menolong anak-anak dengan:
Theraplay memiliki status terbukti secara ilmiah oleh The California Evidence-Based Clearinghouse (December, 2009) dengan skala 3 dari 5, dimana skala 1-3 mengindikasikan bahwa program ini didukung dengan baik oleh penelitian dan skala 1 adalah skala yang tertinggi.
Theraplay juga telah diterima oleh US SAMSHA (United States Substance Abuse and Mental Health Services Administration) sebagai program dan praktek yang terbukti ilmiah dan mendapatkan skor tertinggi untuk mengurangi masalah internalisasi pada anak
Employee Assistance Program (EAP)
Masalah telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Beberapa orang bisa mengelola masalahnya dengan baik, dan sebagian tidak. Masalah antara pekerjaan, keluarga, dan hubungan terkadang bisa bertumpuk dan semakin membesar. Hal ini dapat memberi pengaruh kurang baik pada kinerja dan kesehatan fisik dan mental, dan dapat terjadi pada karyawan di manapun.
Employee Assistance Program (EAP) adalah program yang dirancang untuk membantu para karyawan dalam mengatasi masalah yang baik berkaitan dengan pekerjaan maupun personal. Janji temu dengan seorang psikolog dapat membantu mereka melepas ketegangan, sehingga dapat membuat mereka merasa lebih baik. Dengan program ini, karyawan dapat mengeluarkan semua masalah tanpa merasa khawatir akan dinilai, dihakimi, atau bahkan dinasehati karena semua tetap dalam koridor menjaga kerahasiaan.
Beberapa isu yang dapat didiskusikan (masih banyak lagi):
Bentuk layanan:
PION Clinician memberikan layanan asesmen dan intervensi kesehatan mental, masalah emosi dan psikologi yang muncul dalam perkembangan, masalah belajar serta asesmen potensi inteligensi dan bakat anak dan remaja.
Menggunakan cara pandang yang menyeluruh terhadap masalah, PION Clinician melihat keluhan orangtua dan kondisi anak sebagai sebuah sistem. Pendekatan ini akan menciptakan proses pemulihan dan intervensi yang lebih berkelanjutan sekaligus memberdayakan seluruh anggota keluarga.
Untuk mendukung perkembangan anak, ahli kami juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait, mulai dari para kakek-nenek atau orang dewasa lain yang terlibat dalam pengasuhan, terapis serta pihak sekolah. Kolaborasi dan sinergi antar para pemegang peran inilah yang kami percaya akan mendukung perkembangan serta kemajuan anak dan remaja.
Berikut contoh beberapa layanan yang diberikan:
Bersama orangtua dan keluarga, PION Clinician bekerja bersama untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak dan remaja.
PION Clinician menawarkan berbagai jenis layanan psikologis untuk klien dewasa, baik sebagai individu maupun pasangan, mulai dari layanan asesmen inteligensi atau kepribadian, asesmen dan intervensi untuk kesehatan mental, masalah emosi dan psikologi yang muncul, hubungan dengan pasangan hingga proses persiapan menuju pernikahan.
Dengan prinsip dasar bahwa setiap individu memiliki kekuatan pemulihan diri, para ahli melibatkan secara aktif klien dalam proses pemulihannya. Pemberdayaan ini akan menciptakan proses pemulihan dan intervensi yang lebih berkelanjutan.
Beberapa contoh layanan yang diberikan adalah: