Analisis Baru Istri Pukuli Suami Idap Stroke hingga Berdarah Versi Psikolog, Benarkah Gangguan Jiwa?

analisis-baru-istri-pukuli-suami-idap-stroke-hingga-berdarah-versi-psikolog-benarkah-gangguan-jiwa
                

Ada beberapa analisis baru mengenai kasus istri pukuli suaminya yang mengidap stroke hingga berdarah-darah, yang viral di media sosial baru-baru ini. Analisis baru ini diungkapkan oleh 2 psikolog yakni Ratih Ibrahim S.Psi., MM selaku Child, Adolescence & Marriage Counselor and Therapist dan Sarahsita Hendrianti, M.Psi.

Berikut analisis terbaru mereka tentang kasus istri pukuli suaminya yang mengidap stroke hingga berdarah-darah, melansir dari Kompas.com dalam artikel ‘Viral Istri Pukul Suami Penderita Stroke, Ini Komentar Para Psikolog’

1. Tindakan kekerasan

Ratih Ibrahim menyebutkan, apa yang dilakukan oleh wanita dalam video tersebut merupakan tindak kekerasan.

“Terlepas dari status pria dan wanita tersebut, ini merupakan tindak kekerasan.

Jika memang sang pria diduga suaminya dan wanita tersebut diduga adalah istrinya, maka hal ini menjadi domestic violence alias kekerasan dalam rumah tangga,” tutur Ratih kepada Kompas.com, Rabu (18/12/2019).

Domestic violence yang terjadi dalam video tersebut, lanjut Ratih, menempatkan sang istri sebagai pelaku (suspect) dan sang pria sebagai korban (victim).

“Setelah mengamati betul video tersebut, saya bentuk kekerasan naik satu tingkat menjadi lebih berat karena korbannya sakit dan tidak berdaya,” tambah Ratih.

2. Stres tinggi

Psikolog lainnya yaitu Sarahsita Hendrianti mengatakan bahwa seseorang yang memiliki kewajiban untuk mengasuh anggota keluarga memang memiliki tingkat stres yang tinggi.

“Seseorang yang punya dorongan atau kewajiban untuk mengasuh atau menjadi pengasuh keluarga yang terkena penyakit kronis, apalagi menghambat fungsi perilaku seperti stroke, memang tingkat stressnya tinggi.

Para pengasuh itu kemudian rentan untuk kena stress,” papar Sarahsita. Namun kembali lagi, lanjutnya, perilaku tergantung cara seseorang mengelola stresnya masing-masing.

“Ada banyak kemungkinan.

Mungkin ada kecenderungan bahwa istrinya stres, atau dalam fase shock karena suaminya stroke. Bagaimanapun stroke adalah kenyataan yang tidak mudah diterima,” lanjutnya.

3. Benarkah istri gangguan jiwa?

Saat polisi menginterogasi wanita dalam video tersebut, ia terindikasi mengalami stres atau gangguan jiwa. Oleh anggota kepolisian, wanita tersebut diarahkan ke Rumah Sakit Jiwa Grogol untuk diobservasi. Butuh observasi selama dua minggu untuk membuktikan apakah wanita dalam video tersebut mengalami gangguan kejiwaan.

Namun, dari sudut pandang psikologis, Ratih Ibrahim menampik jika wanita itu mengalami gangguan jiwa.

“Dilihat dari perilakunya, tidak mencerminkan orang yang terganggu (kejiwaannya).

Dia (wanita tersebut) melakukannya secara sengaja,” tuturnya.

“Pertama, ia sengaja merekam perbuatannya. Itu adalah sesuatu yang intensional, disengaja.

Jika melakukan hal tersebut secara sadar, berarti orang tersebut secara kognitif mampu berpikir,” papar Ratih.

EFEK VIRAL Istri Hajar Suami Stroke hingga Berdarah-darah, Begini Nasibnya Setelah Dibawa ke RSJ
EFEK VIRAL Istri Hajar Suami Stroke hingga Berdarah-darah, Begini Nasibnya Setelah Dibawa ke RSJ (Instagram)

Indikasi kedua adalah berdasarkan hal yang diutarakan wanita tersebut.

“Lihat konten ucapannya ‘nih lihat nih ya, orang itu nih, gue udah ngurusin dia’ dan seterusnya.

Itu bukan omongan orang sakit jiwa. Daya nalarnya berfungsi. Itu hanya ungkapan orang yang malas mengurusi orang sakit,” tegas Ratih.

Kabar terbaru kasus istri pukuli suami

Kasus Istri pukuli suami stroke pakai tongkat sekarang sedang ditangani polisi sejak videonya viral di media sosial. Terungkap dalam proses penganiayaan terhadap suaminya itu, wanita selaku istri ini berinisial MF merekam video sendiri. Dalam video yang telah viral itu, terlihat sang suami kesakitan dan teriak-teriak. Namun, karena penyakit yang dideritanya itu, suara sang suami itu tak terdengar jelas.

Rupanya, MF merupakan istri kedua dari pria yang derita stroke tersebut.

“Adiknya korban itu (mengatakan) bahwa korban ini baru nikah siri dengan si istrinya.

Dia dulu pernah punya istri, istri pertama itu cerai,” kata Kanit Reskrim Polsek Metro Penjaringan Kompol Mustakim di kantornya, Rabu (18/12/2019). Mustakim mengatakan, korban telah menikahi MF sejak tahun 2014 lalu. Dari pernikahan tersebut, pasangan ini dikaruniai seorang anak yang sekarang berusia satu tahun.

7 Fakta Istri Pukuli Suami Idap Stroke hingga Berdarah-darah, Kasus Sebelumnya Baru Menikah 2 Hari
7 Fakta Istri Pukuli Suami Idap Stroke hingga Berdarah-darah, Kasus Sebelumnya Baru Menikah 2 Hari (Kolase instagram tante.officially dan Net via Tribunnews)

Sehari-hari, keluarga tersebut tinggal di kawasan Pantai Mutiara, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara bersama anak dan dua orang pembantu.

“Pembantu-pembantunya belum kita lakukan pemeriksaan karena kemarin masih nungguin (pemeriksaan RSJ Grogol). Tapi di sana itu udah sering ribut,” ujar Mustakim.

Dalam video yang viral di media sosial, sang istri merekam sendiri kejadian saat menganiaya suaminya. Di awal video, wanita tersebut menyampaikan berbagai keluhan terhadap pria tua itu. Beberapa saat kemudian, wanita itu memukul suaminya berkali-kali dengan tongkat. Si pria tampak menjerit-jerit. Namun karena penyakitnya itu, tak begitu jelas apa yang ia katakan.

Kapolsek Metro Penjaringan AKBP Imam Rifai mengatakan, butuh dua minggu untuk memastikan kondisi kejiwaan MF.

“Oleh anggota diarahkan yang bersangkutan ke Rumah Sakit Jiwa di Grogol.

Dari rumah sakit jiwa menyatakan bahwa perlu dilakukan observasi selama kurang lebih dua minggu,” kata Imam di Mapolres Metro Jakarta Utara, Selasa (17/12/2019) malam. Sebelumnya, beredar sebuah video viral yang merekam aksi istri pukuli suaminya yang mengidap stroke hingga berdarah-darah

Melansir dari akun Instagram @tante_officially, Selasa, (17/12/2019), kronologi awalnya terlihat seorang suami mengenakan kaus polo putih tengah duduk di kursi. Lalu sang istri tiba-tiba mengambil tongkat yang biasa digunakan suami untuk berjalan.

Sambil mengarahkan tongkatnya ke arah suami, sang Istri ini lantas memaki-maki suaminya. Sang suami hanya bisa mengucap “mama… mama” yang mungkin berarti jangan pukul. Setelah itu, sang istri mengeluhkan bahwa selain stroke, suaminya ini bertingkah seperti bayi, yakni karena kerap buang air besar di celana.

Pada awalnya, sang istri mengaku sudah mencoba bersabar dengan membersihkan kotoran sang suami.

“Kemarin dia baru berak di celana, gue bersihin celananya, tadi pagi dia ada berak lagi sedikit ya, pagi-pagi jam 6 gua bangun anterin dia cek darah.

Gue anterin segala macem ya, sampe dia nggak kelaperan segala macem,” ucap sang istri sambil menunjuk-nunjuk suaminya.

“Mama… mama,” balas sang suami mencoba memberi pembelaan.

Tak lama kemudian, tongkat yang dipegangnya ini diarahakn sang Istri kepada suaminya. Sang Istri memukuli suaminya dengan tongkat tersebut tanpa ampun. Sang Istri memukul bagian dada, perut, kepala, dan sekujur tubuh suaminya, hingga sang Suami berteriak histeris kesakitan. Suaminya ini pun terus memegang perutnya yang kesakitan.

Kemudian, sang Suami berusaha menghindar dengan memegang tongkat yang dilayangkan istrinya. Namun tenaga sang Istri jauh lebih besar, sehingga ia pun menoyor kepala suaminya dengan tangannya. Kepala sang Suami pun terlihat mengeluarkan darah.

Mencoba menghentikan perbuatan sang Istri, sang Suami melihat ia beberapa kali memperlihatkan sekaan darah tersebut pada istrinya. Akan tetapi, sang Istri malah semakin membabi buta memukul suaminya dengan tongkat, hingga akhir video sang Suami masih terus saja berteriak histeris.

Pada akhir video, sang Istri menjambak rambut suaminya dan mengatakan agar suaminya segera meninggal karena Istri tersebut sudah tak sanggup lagi mengurus suaminya itu.

“Mati lu, mati, mati, gua udah nggak mau, mati lu,” kata istrinya sambil menjambak rambut suaminya dan terus melayangkan pukulan.

Shares