Ngatain Gendut, Bercanda atau Menghina? Kenali Batasan Body Shaming

ngatain-gendut-bercanda-atau-menghina-kenali-batasan-body-shaming
                

Hati-hati ngatain gendut, kalau yang dikatain tersinggung maka itu termasuk body shaming dan bisa dipidana. Ada garis tegas yang membedakan candaan dengan hinaan, terlebih yang menyangkut penampilan fisik.

Menurut psikolog klinis dari Personal Growth, Laurentius Sandi Witarso, MPsi, ada beberapa cara membedakan untuk melihat candaan fisik bersifat melecehkan atau tidak.

“Pertama adalah kepuasan. Jika seseorang berkomentar tentang fisik seseorang dan mereka saling tertawa dan puas akan hal itu maka dapat tergolong ke dalam candaan,” katanya saat dihubungi detikHealth, Kamis (22/11/2018).

Sandi menambahkan untuk melihat keadaan jika seseorang berkomentar tentang fisik. Jika ada salah satu orang yang merasa tidak puas dan dirugikan, maka hal tersebut dapat tergolong dalam pelecehan.

“Selanjutnya adalah tentang empati. Orang yang bercanda pada umumnya akan memahami kondisi seseorang sehingga tidak terlalu memberikan komentar yang berlebihan. Namun jika komentar itu ditujukan untuk melepas uneg-uneg dan tidak memahami kondisi orang lain maka dapat tergolong ke dalam pelecehan,” tambahnya.

Sementara itu, psikolog dari Universitas Indonesia, Bona Sardo, MPsi mengatakan bahwa batasan untuk candaan berlebihan bisa saja tidak jelas karena asumsi seseorang bisa berbeda.

“Batasannya tentu sangat-sangat tidak jelas karena kita nggak bisa asumsi, harus cari tahu. Bisa saja seseorang tidak ada niatan untuk melakukan body shaming tapi di korbannya dia merasa tersinggung banget,” tutupnya.

Foto: Nadia Permatasari W
Shares