Momen Valentine, Bagaimana Manfaat Pelukan untuk Kesehatan Mental?

momen-valentine-bagaimana-manfaat-pelukan-untuk-kesehatan-mental
                

Hari Valentine 14 Februari sering kali dijadikan momen kasih sayang atau mengungkapkan cinta. Cara mengungkapkan cinta setiap orang berbeda, salah satunya dengan bahasa cinta sentuhan fisik (physical touch). Seseorang dengan bahasa cinta ini merasa dihargai saat ada tanda-tanda fisik, seperti pelukan, ciuman, atau berpegangan tangan.

“Sentuhan fisik dapat mempunyai efek-efek positif pada kesehatan mental,” ujar Irma Afriyanti Bakhtiary, M. Psi., Psikolog Klinis di PION Clinician saat dihubungi PARAPUAN, Sabtu (12/2/2022).

Irma menuturkan, manfaat sentuhan termasuk meningkatkan perasaan aman, meredakan stres, dan meningkatkan hormon bahagia (oksitosin, dopamin, dan serotonin).

“Tentu ketika melakukan sentuhan fisik, baik anak maupun pasangan, dilakukan dengan baik, tanpa paksaan, dan kedua belah pihak merasa aman dan nyaman,” imbuhnya.

Makna Pelukan

Pelukan termasuk dalam bahasa cinta sentuhan fisik, yang menunjukkan kehangatan dan intimasi sebuah hubungan.

“Pelukan sendiri merupakan gestur yang kita berikan kepada seseorang sebagai tanda kedekatan atau salam,” kata Irma.

Lebih lanjut, Irma menjelaskan arti dari tiap-tiap tipe pelukan menurut Kristina Hallett, Ph.D, psikolog klinis dari Suffield, Connecticut, AS.

– Pelukan samping atau bahu, memiliki arti tidak terlalu dekat atau intimasinya terbatas.

– Pelukan dada, di mana kedua dada bersentuhan tanpa pinggul merupakan pelukan kedekatan antar sahabat.

– Pelukan dari belakang, menandakan kedekatan romantis antara pasangan, serta dukungan atau perlindungan antar orang tua dan anak.

– Pelukan dengan tangan di pinggang, menggambarkan kedekatan intim yang romantis.

– Pelukan erat yang lama, menandakan perasaan aman dan hangat.

– Pelukan di mana hanya seseorang yang dipeluk, menandakan bahwa si pemeluk mengizinkan yang dipeluk untuk bersandar padanya.

Menurut Irma, berpelukan dengan keluarga sangat bermanfaat untuk membangun rasa aman dan kehangatan. Sementara, berpelukan dengan teman dapat membangun dukungan, memberi semangat, atau menghibur. Pelukan kepada pasangan selain membangun rasa aman juga memiliki keintiman dan meningkatkan hubungan emosional.

“Mungkin tidak semua, tapi biasanya durasi pelukan dengan pasangan lebih lama daripada pelukan dengan teman, anak, atau orang tua,” kata Irma.

Lantas, berapa kali rekomendasi pelukan dalam sehari?

Rekomendasi pelukan dalam sehari adalah 12 pelukan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Selain itu, ada pelukan sebanyak 8 kali untuk keseharian, yang bisa dijumlahkan dari pelukan dengan pasangan, keluarga, atau teman.

“Kita memerlukan 12 pelukan sehari untuk pertumbuhan dan 8 kali sehari untuk keseharian,” imbuhnya.

Namun, menurut Irma, sebaiknya jumlah pelukan dikembalikan kepada masing-masing individu dan kebiasaan di dalam keluarga.

“Bagi orang tua, peluklah anak kita setiap hari untuk memenuhi kebutuhan afeksi anak dan membangun bonding di antara orang tua dan anak,” ujar Irma.

Nah, itulah manfaat sekaligus makna dan rekomendasi berpelukan untuk kesehatan mental ya, Kawan Puan.

Shares