Hati orang tua mana yang tidak teriris ketika anaknya didiagnosis kanker di usianya yang masih kecil.
“Bagaimanapun itu, sebagai orang tua ketika mengetahui kondisi anaknya sedang sakit pasti akan merasa sedih, khawatir, dan cemas,” ujar Irma Afriyanti Bakhtiary, M. Psi., psikolog klinis di PION Clinician kepada PARAPUAN, Sabtu (12/2/2022).
Tentu saja, orang tua tidak akan membiarkan anaknya berjuang sendirian melawan kanker yang merusak sel-sel di tubuhnya itu. Pada kondisi seperti ini, sangat penting untuk mendukung mental dan semangat anak untuk pulih dari kanker.
Dalam rangka memperingati Hari Kanker Anak Sedunia 2022, Irma membagikan cara memberikan dukungan psikologis untuk anak pengidap kanker, yaitu:
1. Menerima
Bagi siapa saja, menerima diagnosis kanker tentu bukan perkara mudah, sebab penyakit ini mengancam nyawa. Akan tetapi, menerima kondisi anak adalah langkah awal untuk mendukung mereka berjuang melawan kanker.
“Ketika orang tua mengetahui anaknya memiliki penyakit mematikan seperti kanker. Saya yakin, butuh waktu dan proses yang panjang bagi orang tua menerima kondisi tersebut,” tutur Irma.
Untuk menerima kondisi anak, bahkan ada beberapa orang tua yang mencari berbagai opini dan mengunjungi banyak dokter untuk mencari diagnosa yang tepat.
“Ada beberapa orang tua mencari diagnosa yang valid dan treatment paling tepat untuk menguatkan diri mereka atas kondisi yang dialami anaknya,” imbuhnya.
2. Membangun rasa aman dan nyaman
“Anak yang sakit memiliki kondisi mental dan fisik yang lebih lemah, sehingga butuh dibangun rasa aman dan nyamannya,” kata Irma. Irma menyebut, ada beberapa cara membangun rasa aman dan nyaman pada anak sembari berjuang melawan kanker.
Misalnya, melakukan hal-hal yang anak sukai atau memberikan makanan favorit mereka untuk meningkatkan nafsu makannya. Orang tua juga dapat memberikan edukasi tentang perawatan kanker dengan kata-kata sederhana dan mudah dimengerti anak.
Meski anak belum mengerti, pastikan orang tua mengomunikasikan apa pun dan jujur mengenai perawatan kanker anak. Untuk anak yang lebih besar, ajak mereka untuk berdiskusi tentang keputusan pengobatan karena bagaimana pun demi kesembuhannya.
3. Jangan bandingkan kondisi anak
“Untuk anak-anak pengidap kanker tentunya mereka memiliki kondisi fisik dan mental yang kurang dibandingkan anak-anak lain yang hanya sakit biasa,” ujar Irma.
Setiap anak berbeda, termasuk perbedaan imunitas tubuh melawan kanker dan semangatnya untuk sembuh. Untuk mendukung mental anak, pastikan tidak membandingkan kondisi anak dan tetap fokus pada kesembuhannya.
“Berikan banyak dukungan dengan berkata positif, menemani bermain, atau membantu anak ketika membutuhkan bantuan,” saran Irma.
4. Mendapatkan dukungan
Selain mendukung anak, mendapatkan dukungan untuk orang tua dengan anak pengidap kanker juga sangat penting.
“Sehingga dukungan keluarga, support group, dan komunitas yang memiliki penyakit yang serupa bisa sangat membantu,” kata Irma.
Bagi orang tua, support group bisa saling berbagi informasi mengenai keluhan yang dirasakan, serta dapat merasakan empati yang lebih karena kesamaan kondisi yang dialami. Jadi, kehadiran orang tua sangat dibutuhkan untuk mendukung mental anak demi berjuang melawan kanker, dan menghadapi perawatan untuk kesembuhannya.
Link sumber : https://www.parapuan.co/read/533143705/psikolog-ungkap-4-cara-untuk-mendukung-mental-anak-pengidap-kanker